3 WNI ditemukan selamat dalam insiden kapal tenggelam di Rusia
Merdeka.com - Tenggelamnya kapal pukat Oryong 501 milik Korea Selatan di Semenanjung Chutkotka, Rusia masih dalam tahap pencarian. Kapal yang membawa 60 anak buah kapal (ABK) itu tenggelam pada Senin (1/12) pukul 17.30 waktu setempat. Kapal itu tenggelam lantaran terhantam ombak besar yang menyebabkan kapal terbalik.
Dari 60 ABK yang ada terdiri dari 35 orang merupakan warga negara Indonesia (WNI), 13 warga Filipina, 11 warga dari Korea Selatan dan 1 warga Rusia. Perwakilan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Seoul mengatakan pihaknya sudah menghubungi pejabat tinggi di Rusia.
"Dubes sudah menghubungi pejabat tinggi di Rusia, dan sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah Rusia dalam mencari para awak yang hilang," ujar Deni, salah satu staff KBRI di Seoul kepada merdeka.com saat dihubungi, Selasa (2/12).
Deni menambahkan, dari korban hilang, delapan orang sudah ditemukan tim pencari di Moscow.
"Ada delapan orang yang selamat. Dari delapan orang tersebut, tiga adalah WNI, tiga orang lainnya merupakan warga Filipina, satu orang Rusia dan satu orang Korsel. Namun sisanya kita masih melakukan pencarian," tambah Deni, Selasa (2/2).
Dari delapan yang ditemukan itu, satu orang yang berasal dari Korea Selatan tewas saat diselamatkan lantaran cuaca yang dingin hingga mencapai -20 derajat celsius.
"Masih 32 WNI lagi yang kita cari hingga saat ini. Tiga yang selamat dalam perawatan petugas medis di Rusia karena cuaca yang sangat dingin," katanya.
Namun, KBRI di Seoul masih belum berani merilis nama-nama WNI baik yang selamat maupun masih dalam pencarian.
"Untuk nama-namanya, harap bersabar dulu. Kami masih belum berani untuk merilisnya. Kami sendiri masih mencari tahu informasi yang lengkap dan jelas dari kedutaan di Rusia," lanjut Deni.
Hingga saat ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moscow masih belum dapat dihubungi merdeka.com, lantaran tidak ada yang mengangkat telepon.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Indonesia membagikan kisahnya hidup di atas kapal selama 6 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca SelengkapnyaSaat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.
Baca Selengkapnya