Silvio Berlusconi jalani hukuman kerja sosial di panti jompo
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi akan menjalani hukuman kerja sosial di panti jompo di luar Kota Milan, selama setahun.
Keputusan pengadilan di Milan itu dikeluarkan setelah Berlusconi dijatuhi vonis bersalah atas kasus penipuan pajak delapan bulan lalu.
Pria 77 tahun itu dilaporkan akan bekerja di sebuah rumah jompo dari Yayasan Keluarga Suci di Cesano Boscone, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Rabu (16/4).
Hakim Pasquale Nobile de Santis dalam pernyataannya mengatakan Berlusconi akan bekerja di rumah jompo itu satu kali dalam sepekan, selama empat jam berturut-turut. Selain itu kegiatan dia juga akan dibatasi.
"Berlusconi akan dilarang meninggalkan Lombardy kecuali atas izin petugas. Dia dibolehkan pergi ke rumahnya di Roma sejak Selasa hingga Kamis dan kembali ke Lombardy pada hari Kamis pukul 11.00," tulis hakim de Santis.
Pengacara Berlusconi Franco coppi dan Nicollo Ghedini dalam pernyataannya mengatakan keputusan pengadilan itu cukup adil dan memuaskan. Berlusconi sudah terlalu renta buat menjalani hukuman penjara, tapi dia bisa menjalani tahanan rumah.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyaresiden Jokowi pun mengunggah gambar ilustrasi yang memperlihatkan berbagai macam pekerjaan.
Baca SelengkapnyaJalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Solo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap para nasabah PNM Mekaar dapat terus menerapkan semangat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan, anggaran tersebut, bukan anggaran yang kecil untuk 33 ruas jalan itu.
Baca Selengkapnya