Wakil perdana menteri Turki sebut wanita tak boleh terbahak

Merdeka.com - Wakil perdana menteri Turki mengatakan perempuan seharusnya tidak tertawa keras-keras. Dia juga menyerukan agar para wanita menghentikan kebiasaan mereka menelepon berjam-jam dan membicarakan hal tidak perlu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (30/7), Bulent Arinc mengatakan saat ini warga Turki sudah jauh dari nilai-nilai Al-Quran. Manusia ideal menurut kitab suci umat Islam itu harus memiliki rasa malu dan kehormatan. "Ini seruan yang baik bagi laki-laki maupun perempuan. Tuhan itu suci, murni. Manusia juga harus memiliki sifat-sifat keTuhanan agar mempunyai kemurnian," ujarnya.

Dia juga menyinggung perilaku konsumtif warganya seperti gemar membeli ponsel dan mobil. Menurutnya bahkan jika Sungai Nil banyak memproduksi minyak pun tidak pernah cukup untuk menjadi bahan bakar kendaraan yang terus bertambah.

Arinc mengatakan Turki mengalami krisis moral yang berbahaya. Banyak perempuan dan lelaki tak lagi bisa menjaga dirinya dari pergaulan dan seks bebas. Dirinya berharap generasi muda Turki bisa menahan dirinya dari hal-hal dilarang oleh agama.