Kata para menteri soal cagub pilihan di Pilgub DKI
Merdeka.com - Saat pemungutan suara Pilgub DKI, Rabu (11/7), beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu ikut menyalurkan hak suaranya. Ada menteri yang ingin perubahan, ada pula yang pakai baju putih agar tampak netral.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo tidak mau menyampaikan siapa calon yang dipilih. Tetapi, dia memberi kisi-kisi tentang orang yang diharapkannya memimpin Jakarta. "Kita perlu pemimpin yang bisa lakukan perubahan. Punya integritas, visi dan rekam jejak baik serta memberikan faedah manfaat kepada masyarakat luas," Menteri Keuangan Agus Martowardojo seusai mencoblos di TPS wilayah Blok M, Jakarta Selatan.
"Perkembangan perekonomian di kota-kota lain di luar Jakarta lebih bagus," kata Agus Martowardojo yang memakai baju kotak-kotak.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tak mau terbuka soal siapa yang dipilihnya. "Siapapun nanti yang menang mari kita berikan dukungan untuk DKI yang lebih baik. Kita tahu yang dihadapi DKI tidaklah ringan," Menko Perekonomian, Hatta Rajasa di TPS Nomor 58 Fatmawati Jakarta Selatan sekitar pukul 09.00 WIB didampingi istri Oktniniwati Ulfadariah.
Hatta mengenakan baju putih saat mencoblos agar bisa terlihat netral.
"Saya ga pakai belang-belang, hitam atau lainnya, tapi putih agar netral tidak memihak siapa pun," kata Hatta Rajasa, di Jakarta, Rabu Dia datang ke Tempat Pemungutan Suara Nomor 58 Fatmawati Jakarta Selatan sekitar pukul 09.00 WIB didampingi istri Oktniniwati Ulfadariah.
Setelah mencoblos, Hatta Rajasa tiba-tiba didekati panitia untuk diminta foto bersama. Wartawan, panitia dan pemilih yang melihat kejadian itu kembali tertawa. "Ayo siapa lagi yang mau foto," kata panitia.
Pada Pilgub DKI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono tidak ikut nyoblos. Presiden SBY tidak punya hak suara karena KTP-nya dikeluarkan Pemkab Bogor. Sementara Wapres Boediono juga ber-KTP Yogyakarta.
Namun, Wapres Boediono sempat menyampaikan harapannya soal kepemimpinan pada suatu acara di Tangerang, kemarin. "Saya tentu sangat senang melihat tokoh-tokoh muda siap menerima estafet, baik di bidang pemerintahan, di bidang usaha, maupun di bidang sosial yang lain," kata Wapres Boediono.
Diingatkan Wapres, jangan sampai pemimpin yang memimpin tidak kompeten apalagi yang tidak mempunyai integritas. "Memiliki kompetensi, integritas yang tinggi, itulah yang kita harapkan bagi para pemimpin yang akan datang bangsa kita," katanya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cagub-cawagub harus memperoleh dukungan dari pemilih yang termuat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum terakhir, yakni sebanyak 618.968 dukungan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB kehilangan 1 kursi yang seharusnya didapatkan calon legislatif PKB di DPRD Kabupaten Halmahera Utara.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta bakal berlangsung pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3.041 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan debat ketiga Pilpers 2024 di Istora Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaAirin telah mengikuti penjaringan bakal calon gubernur di PDI Perjuangan, PKB, NasDem, PAN dan PSI.
Baca SelengkapnyaPKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca Selengkapnya