6 Kisah pilu pahlawan devisa di Malaysia
Merdeka.com - Mengadu nasib di negeri orang memang berjudi. Banyak tenaga kerja yang sukses membawa rezeki dari negeri seberang, namun tidak sedikit juga yang mengalami nasib tragis.
TKW di Malaysia misal, banyak yang menjadi korban kesadisan sang majikan. Disiksa, pukuli, tidak di gaji bahkan ada juga yang meninggal di tangan sang majikan.
Kasus terbaru yang menimpa TKW di Malaysia juga tidak kalah tragis. SW diperkosa oleh tiga polisi Malaysia. Sungguh ironi jika benar polisi melakukan tindakan asusila tersebut.
Berikut lima kisah tragis di antara banyak kisah tentang nasib buruk TKI yang bekerja di Malaysia:
Siti Hajar
Pembantu rumah tangga asal Garut, Jawa Barat ini disiksa dan tidak dibayar gajinya selama 34 bulan oleh majikannya di Malaysia. Selama bekerja di majikannya, Siti selalu mendapatkan perlakuan buruk.Menurut pengakuan Siti Hajar, dia selalu disiksa, disiram air panas, dipukul dengan benda keras hingga mengalami luka parah. Siti mulai bekerja sebagai pembantu sejak 2 Juli 2006. Pada majikan pertama dia hanya bekerja lima hari. Dengan majikan ke-2, Michelle, dia sudah bekerja selama 34 bulan. Selama 34 bulan tersebut, dia tidak pernah menerima gaji 500 ringgit per bulan sehingga totalnya 17.000 ringgit. Siti Hajar sering disiksa, namun makin lama siksaannya makin keterlaluan, hingga korban mengalami luka parah.Minggu malam, akhirnya dia berhasil kabur dari rumah majikan kemudian naik taksi lari ke kedutaan. Oleh sopir taksi, korban malah diberi uang 10 ringgit. Kasus ini kemudian sampai di meja hijau. Pengadilan Kuala Lumpur menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara dan denda 5.000 ringgit (Rp13,25 juta) kepada majikan Siti.
Mautik Hani
Mautik Hani, seorang pembantu rumah tangga asal Surabaya meninggal di rumah sakit akibat penyiksaan majikan pada Oktober 2009. Mautik disiksa oleh majikannya hingga mengalami luka-luka. Selama bekerja selama dua tahun di majikannya, Mautik selalu disiksa. Sang majikan sendiri adalah seorang pedagang yang memiliki sejumlah jejak rekam kejahatan termasuk penggunaan narkoba, penganiayaan dan perampokan.Sebelum meninggal di rumah sakit, Mautik ditemukan polisi terkunci di dalam toilet. Mautik diketahui telah dikunci di dalam toilet tersebut selama dua hari.Mautik sebelumnya mengalami perawatan di Rumah Sakit Tengku Ampuan, Klang, namun karena luka yang parah, pahlawan devisa tersebut tidak bisa diselamatkan. Suami istri penyiksa Mautik pun diadili.
Ida Suahini
Ida Suhaini, TKW asal Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat berangkat ke negeri jiran dalam kondisi prima. Namun setelah kembali ke tanah air, kondisinya sangat mengenaskan. Kekerasan fisik yang kerap dialaminya membuat dia tak hanya tulang berbalut kulit tapi juga sampai lupa ingatan. Saat pulang ke rumah Selasa 3 Agustus 2010 lalu, Ida terlihat lemah, tetapi dia masih sempat menuturkan peristiwa yang dialaminya di Malaysia.Selama bekerja di Malaysia, Ida mengaku menjadi sasaran siksaan majikannya. Kepala dan seluruh tubuhnya tidak ada yang luput dari pukulan balok kayu. Bekas pukulan di kepala Ida masih terlihat jelas.© Ida mengaku hanya diberi makan nasi yang dicampur dengan garam. Jika menolak akan terus dipaksa sampai mau makan. Majikannya sempat mengantarkan Ida sampai terminal bis Kuching, Malaysia. Ida diantar naik bus menuju Kubu Raya. Namun Ida juga tak bawa gajinya sama sekali.Setibanya di rumah, Ida juga berubah. Ida lebih banyak bengong, pandangan matanya juga kosong dan takut bertemu orang. Setiap bertemu dengan orang, Ida mendadak gemetar dan takut. Ida mengalami trauma berat akibat disiksa sang majikan di Malaysia.
Aan Pratama
Kisah penganiayaan di negeri Malaysia tidak selamanya menimpa tenaga kerja wanita, tenaga kerja pria pun tidak luput dari penyiksaan dan ketidak adilan. Itu yang pernah di alami Aa Pratama, TKI asal© Kelurahan Setapuk Besar, Singkawang Utara.Aan berangkat ke Malaysia pada 2006 melalui penyalur resmi TKI yang ada di Kabupaten Sambas. Dia bekerja di perusahaan mebel yang ada di Miri, Sarawak. Gaji yang dijanjikan kepadanya 600 ringgit per bulan. Namun selama bekerja, gaji yang diterima hanya separuhnya, yaitu 300 ringgit. Kondisi ini terus berlangsung selama 16 bulan. Dari sini lah Aan mulai merasakan penderitaan. Dia bersama 26 TKI lainnya, kemudian melakukan unjuk rasa ke perusahaan tempatnya bekerja.Unjuk rasa itu berujung pada perusakan kantor yang berakibat perusahaan rugi sekitar 380 ribu ringgit. 27 TKI pengunjukrasa itu pun ditangkap dan diproses hukum. Setelah menjalani sidang, Aan divonis 6 tahun penjara ditambah 25 kali cambuk rotan.Namun setelah Aan membayar denda sebesar 12 ribu ringgit hukumannya berkurang menjadi 2 tahun 6 bulan penjara dan 2 kali cambuk rotan. Cambuk rotan ini dijalaninya ketika masih berada di penjara, yaitu saat hukuman penjara telah berlangsung 1 tahun 3 bulan.Selama di penjara, perlakuan kasar petugas selalu diterimanya. Ditendang, ditampar, ditinju, bahkan disetrum, seakan menjadi makanan sehari-hari.Kondisi tersebut, kata Aan, sama sekali tidak diketahui keluarganya di Tanah Air. Sejak ditahan, dia sama sekali tidak diberi handphone untuk menghubungi keluarganya. Padahal, sebelumnya setiap pekan dia pasti menghubungi keluarganya di Setapuk Besar.
Modesta Rengga Kaka
Modesta Rengga Kaka, TKW asal Kupang ini juga mengalami nasib buruk selama merantau ke Malaysia. Tubuhnya babak belur setelah dipukuli majikan, bahkan kupingnya juga diiris.Peristiwa ini terungkap pada Minggu (28/6/2009) lalu. Kekerasan fisik itu dilakukan oleh majikannya, seorang perempuan 37 tahun yang tinggal di Jalan 8, Kampung Baru, Ampang. Bila tidak puas dengan pekerjaan Modesta, sang majikan melampiaskan kekerasannya dengan menyiksa Modesta. Selain itu itu gaji selama 19 bulan juga tidak pernah dibayarkan.Modesta berhasil bebas dari tangan majikan berkat kebaikan hati salah satu tetangga. Tetangga itu menelepon polisi, sehingga kasus Modesta pun terkuak.
SM, diperkosa 3 polisi Malaysia
SM, seorang TKW asal Indonesia yang bekerja di toko makanan melaporkan tindak pemerkosaan yang dialaminya ke kepolisian di Malaysia. Wanita itu mengaku diperkosa tiga anggota Polisi Diraja Malaysia.Korban yang berusia 25 tahun mengaku diperkosa tiga polisi saat ditahan di kantor Polisi. Menurut laporan wanita itu, kejadian bermula saat korban sedang menumpang taksi. Namun kemudian taksi yang ditumpangi korban dihentikan tiga polisi yang menggunakan mobil Proton dan menanyakan identitas.Alih-alih dibawa ke kantor polisi, SW malah diperkosa secara bergilir oleh tiga polisi tersebut. Pemerintah Malaysia mengambil langkah tegas pada tiga polisi yang diduga memperkosa seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia. Tiga polisi ditetapkan jadi tersangka dan sudah ditahan."Ketiga polisi yang diduga melakukan pemerkosaan sudah ditahan. Kita sudah minta KBRI dan Polisi Diraja Malaysia untuk usut tuntas kasus ini," kata Direktur Media dan Informasi Kementerian Luar Negeri PLE Priatna kepada merdeka.com, Minggu (11/11).Pemerintah Indonesia telah memprotes keras peristiwa ini. Kementerian Luar Negeri berharap jika terbukti bersalah, pelaku dihukum seberat-beratnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar nama 19 perwira TNI AD yang kini pecah Bintang 1 di pundak.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaAceng menjelaskan alasannya maju sebagai calon Bupati Garut tidak lepas dari adanya dorongan dan aspirasi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi sejak tahun lalu dan keluarga baru mengetahuinya sekarang
Baca Selengkapnya