94 Orang di Riau keracunan usai santap makanan pesta ulang tahun
Merdeka.com - Korban keracunan massal diduga akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang disajikan ketika pesta ulang tahun di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau terus bertambah dari 80 menjadi 94 orang.
"Korbannya bertambah terus, sebelumnya itu 80 orang, kemudian meningkat jadi 91 orang dan sekarang sudah 94 orang. Termasuk keluarga yang berpesta ulang tahun juga mengalami hal yang sama," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Pelalawan Hadi Asril, seperti diberitakan Antara, Kamis (19/9).
Informasi sebelumnya, sebanyak puluhan orang warga Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, menderita sakit diduga akibat keracunan makanan yang disajikan pada acara pesta ulang tahun di daerah itu.
Awalnya, saat kejadian, Senin (16/9), ada sekitar 70 korban yang telah dilarikan ke rumah sakit dan kini bertambah menjadi 80 orang dan terus bertambah hingga 94 orang. Menurut Hadi, seluruh korban termasuk penyelenggara acara tersebut telah menjalani perawatan dan perobatan di rumah sakit terdekat.
Beberapa di antaranya telah dipulangkan dan hanya melanjutkan rawat jalan setelah sebelumnya sempat mengalami muntah-muntah dan sakit perut. "Namun ada satu orang korban yang terpaksa dirawat inap karena menderita cukup parah, bahkan ada juga yang dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru," katanya.
Asril melanjutkan, sampai kini pihaknya masih terus memonitor kasus tersebut, namun belum diketahui secara jelas jenis makanan yang menyebabkan banyak warga mengalami gangguan kesehatan.
Pengawasan juga dilakukan dengan berkoordinasi ke lembaga terkait salah satunya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. "Untuk itu kami di Dinas Kesehatan, pengawasan juga dilakukan di sejumlah rumah makan dan pasar-pasar atau pusat perbelanjaan," katanya.
Kepolisian Daerah Provinsi Riau sampai sejauh ini terus menyelidiki kasus keracunan massal yang menyebabkan sekitar puluhan orang warga Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mengalami kritis.
"Untuk langkah awal, kami melalui jajaran akan melakukan pengujian sample makanan yang disajikan itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah di Pekanbaru.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaMakanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaPesta rakyat ini menghadirkan sejumlah artis Tanah Air
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAcara ini serentak dilakukan sejajaran Polda Riau.
Baca Selengkapnya