Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak jenderal penabrak puluhan siswa SMA kini bebas

Anak jenderal penabrak puluhan siswa SMA kini bebas Angga Putra Trisula. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Masih ingat kasus tabrak lari di SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur pada November 2013 lalu? Kasus tabrak lari yang melibatkan anak Brigjen Polisi (Purn) Totok Sudharto, Anggara Putra Trisula itu hingga saat ini masih buram.

Terlebih lagi, sejak mendapat penangguhan penahanan pasca-menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, hingga kasusnya sudah P21, Anggara tetap tidak ditahan.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, Saifullah saat dihubungi tidak banyak berkomentar. Bahkan dia, meminta untuk menanyakan kepada penyidik terkait kejelasan kasus tersebut.

"Silakan tanya ke pihak penyidik. Memang kasusnya sudah P21 atau sudah dinyatakan sempurna. Tapi penyerahan tahap dua kan belum. Penyerahan barang bukti dan tersangka belum dilakukan, jadi silakan tanya ke penyidik," katanya, Jumat (7/2).

Bahkan, Saifullah juga enggan mengomentari soal penangguhan hukuman terhadap Anggar dan hingga saat ini masih tetap menghirup udara bebas, meski pasal yang disangkakan sudah diterapkan. APT dijerat dengan Pasal 351 dan 360 KUHP, serta Pasal 310 dan 311 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.

"Lah iya silakan tanyakan ke penyidik masalah itu, kenapa belum diserahkan. Bagaimana kasusnya bisa disidang kalau semuanya belum diserahkan?" ketusnya menutup pembicaraan.

Seperti diberitakan sebelumnya, terkait masalah penangguhan penahanan APT ini, pihak Polda Jawa Timur menjelaskan, setelah pihak keluarga mengajukan permohonan penangguhan penahanan dan dikabulkan penyidik, Anggara diperkenankan pulang setelah menjalani perawatan.

Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Jawa Timur AKBP Bambang Tjahyo Bawono sempat mengatakan, salah satu alasan penyidik mengabulkan permohonan penangguhan

penahanan tersebut, karena APT menderita sakit.

"Meskipun penahanannya ditangguhkan, proses hukum tetap dilanjutkan," kata dia waktu itu.

Peristiwa itu bermula saat APT hendak memberi makanan kepada pacarnya yang juga siswi SMA Hang Tuah 2 saat jam istirahat. Dia dilarang satpam sekolah untuk memasukkan mobilnya ke area sekolah dengan alasan, bukan siswa SMA Hang Tuah 2.

Bahkan, Anggara sempat cekcok dengan siswa sekolah tersebut, kemudian dia masuk ke dalam mobil Honda Jazz dan langsung tancap gas. Mobil yang dikendarai Anggara pun menabrak puluhan pelajar dan guru di halaman sekolah tersebut.

Beberapa murid dan guru mengalami luka-luka dan yang paling parah adalah luka yang dialami Alif, karena dia satu-satunya pelajar yang terlindas mobil Anggara.

Sementara Anggara sendiri, di hadapan polisi mengaku kalau peristiwa itu dipicu oleh siswa berinisial A. Bahkan beberapa siswa lain yang membantu A ikut menggedor-gedor mobilnya hingga dia takut dan menginjak gas mobilnya serta menabraki puluhan pelajar dan guru di sekolah tersebut.

Polisi sudah menetapkan Anggara sebagai tersangka dan dalam proses pemberkasan untuk bisa diserahkan ke kejaksaan. Namun, Anggara tidak ingin sendiri di dalam sel tahanan, dia melaporkan balik A sebagai pemicu peristiwa dan perusakan terhadap mobil miliknya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibunya Meninggal, Anak SD ini Dirawat Bapaknya Selalu Dibawakan Bekal ke Sekolah, Menunya jadi Sorotan
Ibunya Meninggal, Anak SD ini Dirawat Bapaknya Selalu Dibawakan Bekal ke Sekolah, Menunya jadi Sorotan

Meski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Disdik Jakarta Imbau Perpisahan Murid Tak Digelar di Luar Sekolah
Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Disdik Jakarta Imbau Perpisahan Murid Tak Digelar di Luar Sekolah

Purwo bilang, dilarangnya perpisahan di luar area sekolah sudah ditetapkan melalui surat edaran (SE).

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya