Anggota Brimob tewas, Kapolri minta pelempar bom di Ambon ditangkap
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menginstruksikan Polda Maluku bersama Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengusut tuntas pelaku pelemparan bom rakitan yang mengakibatkan satu anggota Brimob meninggal dunia.
"Pelakunya harus diusut karena insiden itu menyebabkan satu anggota Brimob meninggal dunia dan dua anggota Polri lainnya mengalami luka-luka, termasuk Kapolres Ambon, AKBP Komaruz Zaman," kata Kapolri di Ambon, dilansir Antara, Senin (20/7).
Penegasan Kapolri disampaikan usai melayat jenazah Brigadir Faisal Lestaluhu beserta keluarga korban di rumah duka, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.
Kapolri dalam kunjungan singkatnya juga memberikan penghargaan kepada Almarhum berupa kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Briptu anumerta ketika melakukan tugas pengamanan bentrokan antara warga Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah sejak Minggu, (19/7).
Bentrokan dipicu penemuan jasad Arsyad Malawat (40), di dalam hutan. Kemudian Kapolres berupaya membawa satu tersangka berinisial JS yang diduga sebagai pelaku pembacokan Almarhum Arsyad Malawat, tetapi dihadang warga setempat yang tidak rela dengan penangkapan tersebut.
Warga kemudian sengaja membarikade jalan untuk menghalangi iring-iringan mobil Kapolres dan Komandan Kodim Pulau Ambon, dan upaya itu juga disertai pelemparan bom rakitan sehingga melukai Kapolres dan satu anak buahnya.
Sedangkan satu anggota Brimob Polda Maluku akhirnya meninggal dunia akibat terkena serpihan bom rakitan di tubuhnya. Insiden Mamala-Morela juga mengakibatkan sekitar tujuh orang warga mengalami luka-luka.
Guna mengantisipasi pertikaian ini semakin berlarut-larut, Polres Ambon dan PP Lease telah menambah kekuatan aparat keamanan di sana yang terdiri dari 40 anggota Polres, satu peleton Brimob, serta dua satuan setingkat kompi (SSK) TNI-AD dari Yon 732 dan 733/Kabaresi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Brimob
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaAda tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit saat ditanya soal itu menjawab dengan tersenyum sambil merangkul hangat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaMomen saat Kapolri dan Kasad bertemu dengan prajurit TNI dan anggota Brimob yang punya nama sama.
Baca Selengkapnya