Brigadir Petrus mutilasi saat 2 anak kandungnya tidur
Merdeka.com - Polda Kalimantan Barat kini mengusut kasus pembunuhan dengan mutilasi, dilakukan oleh anggota satuan Intelkam Polres Melawi, Brigadir Petrus Bakus. Petrus menghabisi dua anak kandungnya pada Jumat (26/2) dini hari di asrama Polres Melawi, Gang Darul Falah, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi.
"Dua korban itu adalah anaknya sendiri. Keduanya dibunuh saat sedang tidur," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, saat dikonfirmasi merdeka.com.
Dari keterangan istri Petrus, Windri, sebelum membunuh dua anaknya, dalam sepekan terakhir suaminya kerap marah-marah tanpa sebab.
"Seperti ada makhluk halus, Petrus bercerita sering dapat bisikan. Itu cerita istrinya," ujar Arianto.
Windri juga sempat akan dibunuh Petrus, usai dia membunuh dua anaknya, F (5) dan A (3).
"Saat bertemu dengan Windri, Petrus memegang parang berlumuran darah. Dia (Petrus) mengancam juga akan membunuh istrinya," ucap Arianto.
Windri selamat setelah berhasil kabur. Dia meminta pertolongan kepada tetangganya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaMembiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dan sukses menjalani hidup.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBudi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca Selengkapnya