Cerita sadisnya bogel habisi Nadya karena cinta ditolak
Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap kasus di balik penemuan jasad gadis muda di areal persawahan Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Setelah menemukan identitasnya berkat bantuan keluarga korban, petugas langsung membekuk pelakunya.
Rupanya, kasus pembunuhan Nadya Bella Anggreani (19) ini dilandasi alasan sepele. Pasalnya, korban menolak pinangan Hafidh Misbah Faisal atau Bogel. Kalimat penolakan korban dianggap menyakitkan sehingga membuatnya kalap dan muncul niat menghabisi korban.
"Hubungan tersangka dan korban, cinta bertepuk sebelah tangan. Tersangka marah dan membunuh korban," kata Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah, di Kepanjen, Jumat (3/9).
Korban awalnya dijemput di ujung gang di depan rumahnya, Jalan Bukirsari RT 4/ RW 08 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Keduanya bermalam-mingguan di sebuah kafe di Lowokwaru, yang memang saat itu sedang berlangsung sebuah acara.
Usai menyaksikan even tersebut, korban melanjutkan kencannya di salah satu sudut kafe. Namun pasangan yang tidak memiliki status hubungan itu terlibat pertengkaran.
Korban mengucapkan kata-kata kasar yang membuat Bogel marah besar. Saat itu mulai muncul pikiran untuk menghabisi korban.
Sekitar pukul 24.00 WIB dini hari korban diantarkan pulang, tetapi dengan arah jalan yang berbeda. Tepat di lokasi ditemukan mayat, yakni Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kabupaten Malang, Nadya dihabisi.
"Korban dicekik, kemudian berontak dan dihempaskan hingga terbentur. Korban kemudian kembali dicekik hingga meninggal dunia," tambah Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa sangka, kini sosoknya telah berbahagia dipersunting abdi negara.
Baca SelengkapnyaDia pun baru bisa bercakap dengan madunya setelah suaminya yang menelepon.
Baca SelengkapnyaTanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaCerita komedi lucu memiliki peran penting dalam masyarakat karena mampu menyediakan hiburan yang menggembirakan dan meringankan beban emosional.
Baca SelengkapnyaSosok wanita bernama Putri ini kini berpacaran dengan polisi bernama Raffi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca Selengkapnya