Ditinggal terbang Garuda Indonesia, Ahmad Dhani maki-maki pilot
Merdeka.com - Pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani, hari ini melampiaskan kekesalannya kepada maskapai Garuda Indonesia karena ditinggal terbang. Pemilik Republik Cinta Management mengaku terlambat menuju bandara karena terjebak macet saat menuju bandara Soekarno-Hatta. Kemacetan tersebut disebabkan adanya kecelakaan truk terbalik di jalan tol menuju bandara.
"Udah tau penerbangan terakhir,udah tau ada truk guling,Masih jg g ada pengertian pilot @IndonesiaGaruda kampret utk penumpang setia bisnis," tulis Dhani melalui akun Twitter-nya, Rabu (17/12).
Kekesalannya makin bertambah setelah mengetahui bahwa tidak ada lagi penerbangan menuju Malang, tempat Dewa 19 menggelar konser. "Hari ini Pilot @IndonesiaGaruda ke Malang kampret.Padahal ga ada penerbangan lagi.Ga mau pengertian klo ada kecelakaan di TOL macet...ADP."
Ia kemudian menyalahkan sang pilot jika Dewa 19 gagal konser di Malang. Ia pun menyebut sang pilot dengan sebutan 'kampret'.
"Kalo @DE19WA gagal maen di Malang Malam ini.Berarti yg salah pilot @IndonesiaGaruda kampret."
Menyikapi kekesalan Ahmad Dhani tersebut, pihak Garuda Indonesia mengaku meminta maaf. Akhirnya penerbangan pria yang sempat menjadi juri Indonesian Idols tersebut dialihkan ke Surabaya.
Melalui kaun Twitter @IndonesiaGaruda, Garuda Indonesia menuliskan, "Kami mhn maaf ats ketidaknyamanannya. Saat ini penerbangan Mas Dhani sudah dialihkan ke Surabaya."
"Status reservasinya sudah konfirm. Kami sarankan untuk melakukan konfirmasi dgn petugas di bandara."
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaPulu yang merupakan alumni penerbangan di Jakarta tersebut sudah belasan tahun mengabdi sebagai instruktur penerbang.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Garuda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaArmada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaZaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnya