Indo Defence diyakini tingkatkan pendapatan dalam negeri
Merdeka.com - Pameran industri pertahanan international bertajuk Indo Defence 2012 Expo & Forum yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 7 hingga 10 November 2012 ini diharapkan mampu memberi dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia, khususnya pendapatan dalam negeri.
"Kalau misalnya 600 perusahaan hadir, rata-rata hadir empat orang kita ambil minim, itu sudah 2.400 orang yang akan tampil dalam pameran ini, dan itu mereka tujuh hari tinggal di sini. Berapa room night bisa mampu memenuhi kebutuhan akomodasi orang-orang ini," kata Dirut Napindo Media Ashatama Herman Wiriadipoera di kantor Kemenhan, Selasa (29/10).
Selain keuntungan dari segi perhotelan, para kontingen dari 600 perusahaan itu diharapkan dapat membelanjakan uangnya untuk keperluan selama di Indonesia. "Diharapkan mereka akan menghabiskan uangnya untuk belanja, komunikasi dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
Indo Defence 2012 Expo & Forum merupakan sebuah pameran internasional industri peralatan dan pertahanan. Pameran yang diadakan setiap dua tahun sekali ini telah berlangsung lima kali. Dalam pameran tahun ini, 50 negara telah memastikan ambil bagian, di antaranya Amerika Serikat yang baru pertama kali ikut serta.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya