IPK 'anak jenderal' di Trisakti hanya 1,26
Merdeka.com - Febri Perta Pratama Suhartoni (18), mahasiswa Universitas Trisakti yang mengaku sebagai anak jenderal diketahui memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) yang buruk. Hingga semester 6, mahasiswa bertubuh gempal itu memiliki IPK 1,26.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Universitas Trisakti, Yudhi Lutfi membenarkan jika Febri merupakan mahasiswa Trisakti. "Nilai IPK-nya berbanding lurus dengan kelakuannya di luar kampus," ujar Yudhi kepada wartawan, Kamis (8/1).
Yudhi menambahkan, hingga semester keenam, Febri baru mengambil total 39 satuan kredit semester (SKS).
Dalam waktu dekat, pihak komisi disiplin dekanat akan memanggil Febri terkait pemberitaan ini. Perbuatan mahasiswa tersebut dianggap mencoreng nama universitas.
"Karena perbuatannya, kampus Universitas Trisakti dicap sebagai kampus orang sombong dan arogan," jelas Yudhi.
Sebelumnya, Febri yang mengendarai mobil Honda Jazz berwarna silver berani memaksa petugas bus Transjakarta koridor II, jurusan Pulogadung-Harmony untuk membuka portal, Selasa (30/7). Untuk menakut-nakuti petugas dia mengaku dirinya anak Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnyakegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang pria yang sempat di PHK namun kini hidupnya berubah total menjadi orang sukses.
Baca SelengkapnyaTotal saksi yang akan diperiksa dalam sidang etik Firli total terdapat 27 orang.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMereka menjadi lulusan terbaik di angkatannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKetua KPK periode 2015-2019 ini memimpin perolehan suara sementara DPD Jatim versi real count KPU.
Baca Selengkapnya