Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

John Lie, kapten kapal heroik penembus blokade Belanda

John Lie, kapten kapal heroik penembus blokade Belanda John Lie. ©tnial.mil.id

Merdeka.com - Tentara Belanda dan polisi Inggris menyebutnya penyelundup. Sementara Pemerintah Indonesia menggelarinya pahlawan. Dia diburu patroli Belanda, tapi seluruh rakyat Indonesia mengelu-elukannya.

Itulah sosok John Lie , salah satu kapten kapal paling berani dalam sejarah TNI Angkatan Laut.

John Lie terlahir dari keluarga pengusaha di Manado tanggal 19 Maret 1911. Minatnya sangat besar pada dunia pelayaran. Lie kemudian bekerja di Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), maskapai pelayaran Belanda.

Saat Indonesia merdeka tahun 1945, Lie keluar dari KPM. Dia bergabung dalam Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).

Tahun 1947 dan 1948 Belanda menggelar agresi militer. Sebagian besar wilayah Indonesia kembali dikuasai Belanda. Republik Indonesia hanya meliputi Yogyakarta, dan sebagian Sumatera.

Belanda memblokade wilayah laut dan udara RI. Mereka berharap jika terus ditekan dan tak mengadakan kontak dengan pihak luar, Republik Indonesia akan mati pelan-pelan.

John Lie berjasa besar kala itu. Dia berani menembus blokade Belanda dengan kapal yang diberi nama The Outlaw. Dia dan sejumlah anak buahnya melintasi Selat Malaka dengan membawa karet, teh atau hasil bumi lainnya. Barang-barang dibawa ke Singapura untuk ditukar senjata dan kebutuhan republik lainnya.

John Lie mengemudikan kapalnya tengah malam. Tanpa penerangan sedikit pun agar tak ketahuan Belanda dan Inggris. Dia jadi legenda penyelundup. Radio BBC Inggris menjulukinya The Black Speed Boat.

John Lie juga seorang kristen taat. Dia selalu membawa alkitab di kapalnya. Majalah Life melukiskan sosoknya dengan with one hand a bible and the other a gun. Tapi perjuangan tak membedakan agama. John Lie pun memasok senjata untuk para pejuang di Aceh dan Sumatera yang Muslim.

Kapal The Outlaw berukuran 34 meter dan tak dilengkapi persenjataan. Jika mereka berpapasan dengan patroli Belanda dengan mudah pasti dikaramkan.

Untungnya nasib baik selalu menyertai John Lie . Dia pernah dihentikan dan ditodong senjata, tapi dilepas. Pernah juga ditangkap dan diadili tapi dibebaskan.

Aksi John Lie tak cuma menyelamatkan ekonomi Indonesia. Dia juga membuka mata internasional kapal milik ALRI masih eksis dan mampu menembus blokade Belanda. Ini hal penting dalam diplomasi internasional.

Tahun 1947 sampai 1949, John Lie paling tidak melakukan penyelundupan 15 kali. Dia dan awak kapal The Outlaw sama sekali tak dibayar. Mereka melakukannya karena semangat patriotisme.

Tapi rupanya Wakil Presiden Mohammad Hatta terkesan dengan keberanian John Lie dan awak kapal The Outlaw. Suatu hari Hatta mengirimkan kurir untuk membawa hadiah dan menyampaikan pesan.

"Senjata dan peluru yang dibawa The Outlaw sudah diterima dengan baik," tulis Hatta.

Surat itu membawa kegembiraan bagi seluruh awak Kapal Outlaw. Pekerjaan yang mereka lakukan dipuji oleh seorang wakil presiden.

Setelah Indonesia merdeka. John Lie memimpin kapal perang ALRI untuk menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan maupun PRRI/Permesta.

Tahun 1966 dia pensiun dari ALRI dengan pangkat terakhir Laksamana Muda. Setelah itu Lie membaktikan hidupnya untuk agama dan orang-orang miskin sampai meninggal tahun 1988.

Tahun 2009, 21 tahun setelah kematian John Lie , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk sang pelaut pemberani ini.

Inilah gelar pahlawan nasional pertama bagi keturunan Tionghoa.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir
Sampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir

Sebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis

Seorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Tan Joe Hok, Pelopor Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia
Mengenal Sosok Tan Joe Hok, Pelopor Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia

Dia merupakan salah satu dari "tujuh pendekar" Indonesia yang memenangi gelar Piala Thomas tiga kali berturut-turut

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.

Baca Selengkapnya
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.

Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya