Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia

Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Pesawat Tu-16 KS. ©2013 Merdeka.com/Repro dok.TNI AU

Merdeka.com - Intelijen Australia ketahuan pernah menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , Ibu Ani, Wapres Boediono , mantan Wapres Jusuf Kalla , dan sejumlah pejabat lain. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa protes karena Australia seolah merasa tak bersalah dalam kasus ini.

Zaman Presiden Soekarno dan kejayaan TNI AU yang dulu bernama Angkatan Republik Indonesia (AURI), mana berani Australia macam-macam. Mau dibom pesawat Tupolev Tu-16 TU-16 KS milik AURI? Sudah lupa rupanya Australia.

TU-16 dan TU-16 KS adalah pesawat pengebom paling ditakuti di era 1960an. Berkat hubungan baik Soekarno dan Uni Soviet, Indonesia bisa memiliki 14 pesawat TU-16 dan 12 pesawat TU-16 KS. Padahal baru beberapa negara yang punya pengebom strategis sejenis itu. Di Blok Barat baru Amerika Serikat dan Inggris yang punya pengebom jarak jauh.

TU-16 yang disebut Badger memang menakutkan. Panjangnya 34,8 meter sementara rentang sayapnya 33 meter. Mampu terbang 7.200 km dengan kecepatan maksimal 1.050 km/jam. Pesawat ini bisa membawa bom hingga 9 ton. Selain itu dipersenjatai peluru kendali udara ke darat, rudal anti kapal selam, bahkan bisa membawa bom nuklir jika dibutuhkan.

Soekarno membeli pesawat canggih ini guna menghadapi Belanda dalam konfrontasi memperebutkan Irian Barat. Tak cuma TU-16, AURI juga membeli puluhan jet serang Mig-15, Mig-17 dan Mig-19. Saat itu Indonesia dikenal sebagai negara paling kuat di bumi bagian selatan.

"Dengan kekuatan udara yang besar, Indonesia mempunyai bargaining position yang kuat terhadap beberapa negara besar seperti Belanda, Inggris dan Australia. Dalam diplomasi pembebasan Irian Barat atau Trikora, begitu kuatnya Angkatan Udara Indonesia, hingga mampu memaksa Belanda meninggalkan Bumi Cenderawasih," demikian ditulis dalam buku Bakti TNI AU 1946-2003.

Setelah Trikora berakhir. TU-16 Badger pun pernah dipakai AURI untuk menggertak Australia. Saat itu Indonesia berkonfrontasi dengan Inggris dan Malaysia dalam Dwikora.

Ceritanya, di tahun 1963, AURI mengerahkan tiga TU-16 Badger A untuk menyebarkan pamflet di daerah musuh. Satu pesawat menuju ke Serawak, pesawat kedua diterbangkan ke Sabah. Sementara pesawat ketiga terbang ke Australia.

Misi penerbangan Tu-16 ke Australia dipiloti Komodor Udara Suwondo. Khusus ke Australia, AURI tidak menyebarkan pamflet. Pesawat itu membawa peralatan militer berupa perasut, alat komunikasi dan makanan kaleng.

Barang-barang itu akan didrop tepat di Alice Springs, di tengah benua Australia. Maksudnya jelas, sebagai perang psikologis. Pesawat pengebom Indonesia mampu terbang ke atas Malaysia dan Australia tanpa diketahui lawan.

Pada pukul 01.00 WIB, TU-16 Badger terbang meninggalkan markas mereka di Madiun menuju ke Australia. Pesawat itu terbang rendah guna menghindari radar. Terasa menegangkan saat mereka mencapai Benua Kanguru itu, hingga mencapai target yang ditentukan.

Berhasil! Di jantung Australia, para kru pesawat menjatuhkan barang bawaan tadi. Semuanya berjalan lancar, tanpa gangguan. Tak ada halangan dari pesawat pemburu F-86 milik Australia, atau roket-roket anti pesawat udara.

Usai melaksanakan misi penerbangan, pesawat kembali ke Madiun dengan selamat. Mereka sampai pukul 08.00 WIB. Artinya, misi 'penyusupan dan pengeboman' dari Madiun ke Australia dan kembali lagi ke Madiun hanya butuh waktu delapan jam.

Dilaporkan, pemerintah Australia kaget setengah mati saat menemukan barang-barang yang diterjunkan dari TU-16 milik AURI. Mereka panas dingin, tak menyangka pengebom raksasa milik Indonesia bisa gentayangan tanpa terdeteksi radar mereka.

Untungnya, saat itu bukan bom 9.000 kilogram yang dibawa AURI, tapi hanya parasut dan makanan kaleng. Sekadar untuk menggertak Australia agar tak ikut latah membela Malaysia dan Inggris. Kalau saat itu perang, bisa dibayangkan kerusakan seperti apa yang akan dialami Australia.

Sayangnya, kejayaan TU-16 dan TU-16 KS dan raungan pesawat pancar gas AURI tak lama. Konflik 1965 dan politik Orde Baru membuat AURI terpinggirkan. Pemerintah Soeharto tak lagi mau menjalin kontak dengan Uni Soviet. Pesawat-pesawat canggih milik AURI yang berasal dari blok Timur pun kekurangan suku cadang. Sebagian diduga rusak karena sabotase.

Tahun 1970, kekuatan AURI nyaris tak bersisa. Cerita kebanggaan pernah menggertak Malaysia dan Australia pun tinggal kenangan masa lalu.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tegas! Pernyataan TNI soal KKB Papua Sebut Militer Indonesia Kirim Jet Tempur Bebaskan Pilot Susi Air
Tegas! Pernyataan TNI soal KKB Papua Sebut Militer Indonesia Kirim Jet Tempur Bebaskan Pilot Susi Air

Pengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara

Baca Selengkapnya
Sejarah 1 Januari 1945: Jerman Melancarkan Operasi Bodenplatte untuk Lumpuhkan Kekuatan Udara Sekutu
Sejarah 1 Januari 1945: Jerman Melancarkan Operasi Bodenplatte untuk Lumpuhkan Kekuatan Udara Sekutu

Operasi Bodenplatte adalah upaya Luftwaffe untuk melumpuhkan kekuatan udara Sekutu selama Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat

Sebuah peristiwa pembajakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206 ini menjadi momen bersejarah bagi Kopassus.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Potret Tugu Pesawat Super Tucano dan Sukhoi, Simbol Ketangkasan TNI AU Jaga Kedaulatan RI di Natuna
Potret Tugu Pesawat Super Tucano dan Sukhoi, Simbol Ketangkasan TNI AU Jaga Kedaulatan RI di Natuna

Tugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

Baca Selengkapnya