Lagi, TNI sikat emas & pecundangi AS di lomba menembak internasional
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, Indonesia kembali berpeluang menjadi juara umum lomba menembak tingkat internasional di Australia. Tak hanya itu, para prajurit yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut juga berhasil mempecundangi Amerika Serikat, China dan Jepang dengan menyabet setengah emas yang dilombakan.
Salah satu personel yang berhasil merebut emas dalam kejuaraan tersebut adalah Letda Inf Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad. Dia mencatatkan namanya sebagai pemenang lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) Tahun 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Bagi Poltak, keberhasilannya merebut emas tersebut merupakan kemenangan berturut-turut sejak tahun 2008.
"Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini," ujarnya selepas ditandu sebagai salah satu bagian dari tradisi kemenangan di AASAM, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com dari Penerangan Kostrad, Selasa (17/5).
Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, AASAM juga menjadi pembuktian kualitas senjata buatan Indonesia. Pasalnya, Letda Inf Poltak Siahaan menyabet kemenangan dengan menggunakan senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad.
Seperti diketahui, senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya saat Indonesia menjuarai kompetisi yang sama tahun 2015 lalu. Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan dibongkar karena diduga tim TNI mengganti jeroan SS-2. Nyatanya, itu tidak terbukti.
Lomba tembak AASAM sendiri digelar sejak tanggal 3 hingga 30 Mei 2016 mendatang di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. Tim petembak TNI AD berjumlah 19 orang dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kasi Operasi staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Berikut Perolehan medali sementara:
1. Indonesia: 18 emas, 8 perak, 4 perunggu.
2. China: 6 emas, 12 perak , 4 perunggu.
3. Jepang: 4 emas, 3 perak, 1 perunggu.
4. Thailand: 1 emas, 3 perak, 4 perunggu.
5. Canada: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu.
6. New Zealand: 1 emas, 1 perak.
7. Anzac: 1 emas, 1 perunggu.
8. Korea Selatan: 1 emas.
9. Singapura: 1 emas.
10. UK: 2 perak , 4 perunggu.
11. Malaysia: 1 perak, 2 perunggu.
12. Brunei: 1 perak, 1 perunggu.
13. USMC: 1 perunggu.
14. Australia: -
15. US Army: -
16. Prancis: -
17. Tonga: -
18. Timur leste: -
19. PNG: -
20. Uni Emirat Arab: -
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Letjen (Purn) Edy Rahmayadi pakaian ikat kepada untuk sambut seorang jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMantan Pemain Timnas Indonesia Banting Setir Jadi Pembudidaya Ikan, Ajak Masyarakat Sukses Bersama
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaCincau Pacitan ini terjual hingga Bali dan Pekanbaru
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnya