Mayday, buruh bakal suarakan nasib korban penggusuran Pasar Ikan
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati hari buruh internasional Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KBSI) akan melakukan aksi sosial terhadap warga korban penggusuran di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam aksinya tersebut direncanakan akan ada 5000 buruh yang turun ke jalan menyuarakan nasib korban penggusuran.
"Aku tidak suka aparat represif terhadap rakyat kecil. Buruh dari dulu melihat penggusuran seperti itu sangat menolak," kata Koordinator KSBSI, Sunardi di Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, Kamis (21/4).
Sunardi mengaku kedatangannya ke Masjid Luar Batang ini untuk mengkonsolidasikan rencana tersebut kepada tokoh masyarakat tersebut. Dia juga menuturkan saat ini para buruh tengah mengumpulkan bantuan berupa pengumpulan bantuan.
Lebih jauh Sunardi menerangkan pembangunan reklamasi itu awal mula dari pembuatan Garuda Raksasa yang merupakan proyek Belanda yang bekerja sama dengan Korea. Dia mengaku sudah beberapa kali diajak developer dari Belanda terkait garuda raksasa dengan penggusuran warga.
"Garuda raksasa itu pembangunan dam yang akan dibuat oleh pemerintah. Reklamasi pantai pesisir jakarta untuk dibangun dam dari bekasi sampai Kosmabi. Ditengahnya itu nanti ada waduk yang menelan biaya Rp. 80 Triliun," terang Sunardi.
Menurut Sunardi proyek tersebut bisa mengancam kehidupan nelayan yang ada di sepanjang pesisir pantai Jakarta. Kata dia, dampak reklamasi ini sangat merugikan warga pesisir pantai utara Jakarta itu.
"Dampaknya, nelayan tergusur baik di Muara Angke, Cilincing dan yang lainnya. Pedangan dan petani kerang juga ikut jadi korban. Rp 80 T Itu nilai fantastik. Kalau buat masyarakat ini akan bermanfaat sekali," ungkap Sunardi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menilai, perlindungan terhadap buruh sangat penting di tengah banyaknya tantangan global saat ini.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Netty mendesak pemerintah agar mendengarkan masukan dan tuntutan dari para pekerja yang selalu disuarakan setiap tahunnya
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaAnies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca Selengkapnya