Mesum & mabuk dekat masjid, 3 WNA ngamuk saat ditegur warga

Merdeka.com - Warga Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dibuat heboh dengan ulah tiga warga negara asing. Bahkan warga yang marah nyaris menghakimi ketiga turis manca negara itu.

Ketiga WNA tersebut yakni Laurance warga Amerika Serikat dan David Maclood dan Mr X warga Selandia Baru. Ketiganya lalu digelandang ke Polsek Cibadak untuk menghindari amuk warga yang lebih brutal karena sudah marah dengan aksi mereka.

Namun merasa belum yakin aman, Polsek lalu membawa ketiganya ke Mapolres Sukabumi di Palabuhanratu. Polisi tidak yakin ketiganya aman berada di Polsek Cibadak.

Lalu apa yang membuat warga Cibadak ngamuk dan nyaris menghakimi ketiga wisatawan asing tersebut? Berikut kisahnya:

Warga tarawih, tiga WNA berbuat mesum di dekat masjid

Awal kemarahan warga dipicu perbuatan mesum yang dilakukan ketiga. Warga Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kecamatan Cibadak yang saat itu sedang menggelar tarawih di masjid merasa terganggu karena ketiganya melakukan perbuatan mesum.yang membuat warga marah, aksi mesum itu dilakukan oleh ketiganya di sekitar masjid. Warga yang marah lalu menegur ketiganya.Informasi yang dihimpun, ketiga WNA itu berbuat mesum di depan Masjid Al-Amanah di Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan.

Tegur saat mesum, WNA marah dan merusak masjid

Warga yang geram melihat aksi tidak senonoh ketiga WNA karena saat kejadian warga sekitar tengah melakukan Salat Tarawih akhirnya menegur ketiganya. Saat ditegur ketiganya ternyata dalam kondisi setengah tidak sadar karena menenggak minuman keras."Karena tidak terima dengan teguran yang dilayangkan warga, akhirnya ketiga WNA tersebut mengamuk dan sempat melempar batu ke arah masjid yang menyebabkan kaca depan tempat ibadah umat muslim tersebut pecah," kata Imam Masjid Jami Al-Amanah, Abdullah kepada wartawan, Jumat (11/7) kemarin.Akibat peristiwa yang terjadi pada Kamis, (10/7) tersebut warga langsung menghakimi ketiganya, yang sebelumnya WNA itu menabrak seorang jemaah yang baru pulang dari Salat Tarawih.

Diamankan ke Polsek Cibadak

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan ketiganya pun langsung ditangkap oleh pihak Polsek Cibadak. Namun karena warga terus berkumpul akhirnya ketiga WNA tersebut dibawa ke Mapolres Sukabumi di Palabuhanratu.Hal ini untuk mencegah amuk massa. Warga desa sudah tidak bisa lagi membendung amarah dengan perbuatan ketiga WNA tersebut.

Polisi amankan kondom dan miras

Pihak kepolisian juga menyita satu unit mobil yang digunakan ketiganya dengan nomor polisi B 2604 TE dan di dalam mobil itu ditemukan beberapa botol minuman keras, kondom dan surat izin tinggal di Kementerian Hukum dan Ham RI atas nama Laurance.Sementara, Kapolsek Cibadak, Kompol Undang Deddy mengatakan pihaknya sudah menangkap ketiganya sudah ditangkap dan dibawa ke Mapolres Sukabumi. Hal ini dilakukan karena khawatir ada aksi balasan dari warga. Selain itu, pihaknya juga akan mengganti kerusakan masjid akibat ulah ketiga WNA itu.

Kasus berbau SARA, polisi panggil Dubes AS

Kapolsek Cibadak, Kompol Undang Deddy mengaku tidak akan tebang pilih pada kasus ini dan tetap memberikan hukuman yang tegas kepada ketiga WNA itu dengan undang-undang dan pasal yang berlaku yakni dengan pasal pengrusakan tempat ibadah. "Kami juga akan memanggil duta besar dari masing-masing ketiga WNA itu untuk bertanggung jawab atas kejadian ini dan harus meminta maaf kepada warga khususnya umat muslim agar tidak terjadi konflik SARA," kata Undang.Ia juga mengimbau kepada warga untuk bisa menahan diri dan tidak main hakim sendiri, apalagi melakukan tindakan yang berbau SARA dan saat ini ketiganya sudah ditahan dan ditangani oleh pihaknya dan akan diberikan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku.