Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, ada madrasah ibtidaiyah di Banten beratap daun kelapa

Miris, ada madrasah ibtidaiyah di Banten beratap daun kelapa Ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dunia pendidikan merupakan sektor yang sangat urgen dalam pembangunan bangsa. Selain sekolah negeri, madrasah-madrasah juga tak jauh kalahnya sebagai tempat menimba ilmu.

Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan memberikan bantuan terhadap Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Huda di Kp Rancecet, Ds Rancapinang, Cimanggu, Pandeglang, Banten. Sumbangan sebesar Rp 180 juta itu diberikan guna membangun dua ruang kelas beserta perlengkapannya.

"Kami sebagai orang tua prihatin lihat madrasah dengan kondisi seperti ini. Kasihan anak-anak juga, segera dibangun gedung," ujar Nur Kholis, Jakarta, Minggu (3/11).

Saat ini, kondisi MI Al Huda amat memperihatinkan dan menyedihkan. Madrasah yang didirikan pada tahun 2009 itu dibangun di atas tanah wakaf Aceng, salah satu warga Kp Rancecet, Ds Rancapinang, Cimanggu, Pandeglang, Banten.

Madrasah yang berada di Provinsi Banten itu hanya beratapkan daun rumbia dan daun kelapa kering. Sedangkan jendela ruang kelas hanya dipasangi dahan-dahan pohon dan tembok dindingnya hanya terbuat dari anyaman bambu.

Jika hujan, suasana belajar mengajar tidak nyaman lantaran banyak yang bocor. Ditambah pula, lantai yang semennya banyak berlubang dan mengelupas. Tak jarang pula ayam-ayam kampung masuk ke dalam kelas saat siswa-siswi sudah pulang.

"Cepet dibangun, biar sumbangan dan tempat ini jadi barokah. Tolong Pak Kepala Bidang dan Kepala Seksi wilayah sini membantu dan mendampingi agar cepat selesai madrasah ini," tegas Nur Kholis meminta anak buahnya di Kanwil setempat.

"Anak-anak ini aset bangsa, pendidikannya harus diperhatikan dan infrastruktur juga harus didukung. Supaya wawasannya berkembang dan menuntut ilmunya juga nyaman," sambungnya.

Madrasah yang hanya berukuran 4 x 10 meter itu terbagi atas 3 ruang dengan total jumlah siswa 78 anak. Kepala MI Al Huda Wiwi Rustandi mengungkapkan rasa syukur dan senangnya atas bantuan yang diberikan oleh Kemenag.

"Perasaan saya haru dan kami sangat terima kasih kepada Pak Direktur Nur Kholis. Kita akan segera bangun ruang kelas untuk anak-anak," kata Rustandi seraya melinangkan air mata.

Menurut Rustandi, jumlah tenaga pengajar di MI Al Huda berjumlah 11 orang dan semuanya masih berstatus guru bantu (Non PNS). Pada awal berdirinya madrasah, lanjut dia, hanya berjumlah 15 siswa.

"Guru-guru di sini tidak dibayar, siswa-siswa juga tidak dipungut biaya sepeser pun. Tidak ditarik uang SPP dan lainnya. Kita hanya mengandalkan dana BOS," jelas Rustandi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

kondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat

Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Di Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Di Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah

Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai
Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai

Ada anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin

Baca Selengkapnya