Pendemo SCTV: Banyak media berjualan kepentingan politik
Merdeka.com - Ratusan karyawan SCTV yang tergabung dalam berbagai aliansi siang ini menggeruduk kantor mereka di Senayan City, Jakarta. Selain menuntut hak seperti jaminan kesehatan, mereka juga mengkritisi kebijakan pemberitaan di media saat ini.
"Ada banyak persoalan di media yang terjadi seperti jual beli frekuensi pabrik. Pemilik-pemilik media berjualan untuk kepentingan politiknya. Banyak media di indonesia yang menyiarkan kepentingan-kepentingan pemiliknya. Dan pemilik partai yang memiliki media yang mempunyai kepentingan partainya" teriak seorang pendemo melalui pengeras suara, di pelataran lobi Kantor SCTV, Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (14/1).
Mereka juga mengkritisi perlakuan media terhadap karyawannya. "Lawan pemilik media yang melakukan penindakan terhadap buruh-buruhnya, yang memindahkan ke outsourcing secara semena-mena," tambahnya.
Pantauan merdeka.com, sampai siang ini mereka masih terus berunjuk rasa. Di lobi kantor SCTV terlihat puluhan sekuriti berseragam safari biru tua yang berjaga-jaga. Sebanyak 177 personel kepolisian pun turut mengamankan jalannya demo.
"177 dari polda, polres, Polsek Tanah Abang," ujar Kapolsek Tanah Abang AKBP Suyudi Ariseto, di lokasi demo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Cak Imin disarankan untuk melaporkan penurunan iklan tersebut ke Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca Selengkapnya