Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pukul wanita hamil, politikus Gerindra terancam sanksi partai

Pukul wanita hamil, politikus Gerindra terancam sanksi partai gerindra. Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Gerindra, Abdul Halik Suang terancam sanksi dari partai, lantaran tindakannya memukul wanita yang sedang hamil. Halik pun akan dipanggil ke DPP, terkait peristiwa tersebut.

"Partai akan memanggil, dan mengambil tindakan kepada yang bersangkutan untuk menegakkan disiplin partai," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam siaran pers kepada merdeka.com, Rabu (18/9).

Partai Gerindra akan bertindak tegas kepada Halik. Anggota DPRD Sulsel itu yang dilaporkan ke Mapolsek Tamalate, Makassar, karena tindakan pemukulan terhadap seorang ibu hamil, Mega Violeta.

Kasus pemukulan tersebut berawal dari pertengkaran, karena saling berebut hendak mendahului dalam kemacetan di Jalan Tanjung Bunga, Makassar.

"Persoalan kecelakaan lalu lintas adalah masalah yang bisa diselesaikan secara baik-baik. Namun pemukulan terhadap perempuan apalagi yang sedang hamil, adalah tindakan yang sama sekali tak bisa dibenarkan. Kalaupun yang bersangkutan pada saat itu khilaf, seharusnya ia ingat jabatannya sebagai wakil rakyat. Sebagai wakil rakyat seharusnya ia bisa menahan emosi dalam kondisi seperti itu sehingga kejadian tersebut bisa dihindari," Tutup Muzani.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!
Sekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!

Sekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tarung Bareng Anak Wapres di Dapil Artis, Begini Karir Politik Mulan Jameela yang Diwarnai Gugatan
Tarung Bareng Anak Wapres di Dapil Artis, Begini Karir Politik Mulan Jameela yang Diwarnai Gugatan

Mulan Jameela mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Gerindra

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna
40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

Kata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03
Gerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03

Komunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya