Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resimen Artileri Marinir, si penghancur dari garis pantai

Resimen Artileri Marinir, si penghancur dari garis pantai Latgab TNI 2014. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Truk besar beroda delapan pengangkut roket itu tampak gagah di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Sosoknya kekar dan garang.

Itulah RM-70 Grad Multilaras, peluncur roket kebanggaan Korps Marinir TNI AL. Jika tabung peluncur terisi penuh, ada 40 roket yang siap ditembakan. Roket ini bisa menjangkau jarak 20 km.

"40 Roket itu bisa menghancurkan area seluas tiga hektar," kata Wakil Komandan Resimen Artileri I Marinir Letkol F Simanjorang kepada merdeka.com , Selasa (3/6).

RM-70 Grad dioperasikan empat personel. Kendaraan ini pun bisa lincah bergerak melintasi rintangan dengan kemiringan 40-50 derajat.

Resimen Artileri Marinir memiliki 18 unit senjata mematikan buatan Republik Ceko ini sejak tahun 2004. Menjadi salah satu andalan Resimen Artileri Marinir.

Selain RM-70 Grad, Marinir juga mengandalkan meriam Howitzer MK-2 berkaliber 105 mm. Senjata buatan Prancis tersebut mampu menjangkau jarak 17,5 km.

Butuh enam orang untuk menembakkan meriam tarik. Untuk perpindahan posisi, meriam ini ditarik truk. Karena itu disebut meriam tarik.

Dalam operasi tempur amfibi, Artileri Marinir memegang peran penting untuk mendukung gerak laju pasukan. Mula-mula tank-tank kavaleri Marinir mendobrak masuk pantai musuh terlebih dahulu. Setelah itu baru pasukan Marinir menyerbu dari garis pantai.

Saat itulah artileri mengambil posisi. Mereka menembak sesuai permintaan pasukan infanteri dan kavaleri yang sedang bergerak maju.

Tembakan kanon dan roket dari artileri ini akan melemahkan kedudukan musuh. Pasukan pun bisa terus melaju ke sasaran.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Tank Marinir TNI AL Bisa 'Berenang' di Laut, Ternyata Negara Pembuatnya Sekutu RI Zaman Bung Karno
Ini Alasan Mengapa Tank Marinir TNI AL Bisa 'Berenang' di Laut, Ternyata Negara Pembuatnya Sekutu RI Zaman Bung Karno

Potret tank marinir TNI AL yang punya kemampuan berenang di laut.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah
Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah

Sebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
RI Resmi Beli Dua Kapal Selam dari Prancis, Produksinya di Surabaya
RI Resmi Beli Dua Kapal Selam dari Prancis, Produksinya di Surabaya

Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group.

Baca Selengkapnya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera

Pulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.

Baca Selengkapnya
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa

Pembangunan fregat Merah Putih dimulai sejak peletakan bagian bawah kapal atau lunas kapal (keel laying) pada 25 Agustus 2023 untuk satu unit.

Baca Selengkapnya