Setelah 7 tahun hidup di kandang ayam, Saiful baru dibantu Pemda

Merdeka.com - Saiful Bahri, manusia "penghuni kandang ayam" yang berada di Kelurahan Alalak Utaran, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Utara, kini mulai menerima bantuan dari berbagai pihak.

Seperti pantauan Antara, Jumat (21/6), terlihat di gubuk kandang ayam yang sudah di tempati Saiful selama tujuh tahun itu mulai ada makanan dan beberapa peralatan tidur dan masak.

Bantuan itu datang dari berbagai pihak di antaranya, dari warga sekitar, partai politik serta dari beberapa anggota dewan dan Pejabat Pemerintah Kota Banjarmasin.

Bukan itu saja, bantuan yang terlihat dan diterima Saiful di antaranya mie instan, beras, tempat tidur dan peralatan lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Sementara itu, warga sekitar yang tidak mau disebut nama meminta pemerintah daerah setempat agar membangunkan rumah untuk Saiful yang sudah tujuh tahun sebagai penghuni kandang ayam milik salah satu warga.

Selain itu, warga juga meminta kepada pemerintah daerah agar lebih jeli lagi melihat masyarakatnya, dan jangan pernah luput dari sebuah pendataan penduduk.

Laki-laki paruh baya itu, saat ditanyai warga setempat apa selama ini sudah pernah mendapatkan Jaminan Kesehatan serta bantuan lain dari pemerintah, ternyata tidak ada dan tidak pernah mendapatkan pendataan.

Untuk itu sudah saatnya, pemerintah membuka mata, karena di daerahnya masih ada warga telantar dan tidak tersentuh hingga lebih kurang tujuh tahun menghuni kandang ayam.

Penghuni Kandang Ayam, Saiful Bahri di Banjarmasin, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa sandang pangan.

Karena selama ini dia hidup sebatang kara, dan tidak memiliki keluarga di daerah Banjarmasin. Sehari-hari dia hanya bekerja sebagai pencari ikan untuk makan.

"Saya tidak pernah mengeluh, dibolehkan diam di kandang ayam sampai saat inipun saya sudah berterima kasih, saya hanya laki-laki tua, asal bisa makan dalam keseharian itu sudah cukup," terangnya.