Tersesat dan kelaparan, macan tutul ditangkap warga
Merdeka.com - Warga Ciemas, Kabupaten Sukabumi berhasil menangkap hidup-hidup seekor macam tutul jawa (Phantera Pardus Melas). Macam tersebut akhirnya diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.
Dilansir Antara, macan tutul ditangkap warga setelah memangsa delapan ekor domba milik warga sekitar tepatnya di Kampung Baluweur, Desa Girimukti. Diduga, macan tersebut masuk ke pemukiman warga karena tersesat dan kelaparan.
"Diperkirakan hewan karnivora ini berusia 10 tahun. Diduga, macan ini turun ke pemukiman warga karena kesasar dan kehabisan makanan sehingga memakan ternak milik warga sekitar," kata Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sukabumi, Agus Miarso, Selasa (29/7).
Agus mengatakan, pihaknya mengevakuasi macan tutul yang ditangkap warga ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi dengan alasan demi kesehatan hewan tersebut.
Dari penjelasannya, jika macan ini terlalu lama dikurung dan bertemu banyak orang, dikhawatirkan menjadi stress. Macan Tutul Jawa merupakan salah satu hewan yang dilindungi.
"Maka dari itu, kami terus berikan arahan kepada warga, jika ada yang melihat macan hilir mudik di pemukiman warga untuk segera melapor dan jangan sampai dibunuh karena polulasi hewan ini terus menipis," tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaTubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaBanyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaKata-kata kecewa sering kali menjadi jendela yang membuka pandangan ke dalam perasaan yang sulit diungkapkan.
Baca SelengkapnyaTerpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca Selengkapnya