TNI beri alat detektor di perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Merdeka.com - Kodam XVII Cenderawasih, akan membantu alat pendeteksi logam (metal detektor) untuk mengawasi perbatasan Indonesia-Papua Nugini khususnya di Skouw. Pemberian metal detektor itu untuk melacak masuknya barang-barang seperti senjata.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, mengatakan alat tersebut akan diserahkan ke Yonif 632 yang bertugas di perbatasan.
Untuk itu, kata Mayjen Zebua, pihaknya terlebih dahulu akan melatih anggota batalyon tersebut agar dapat menggunakan alat tersebut dengan baik. Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat mendeteksi masuknya barang-barang yang mengandung logam seperti senjata dan amunisi.
"Metal detektor diharapkan dapat membantu mendeteksi senpi beserta amunisi yang dilaporkan sering masuk melalui jalur legal yakni pintu masuk perbatasan," kata Pangdam Cenderawasih yang wilayahnya meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat itu, kepada Antara seusai gelar pasukan TNI menjelang pemilu presiden di Jayapura, Rabu (2/7).
Menurut Mayjen Zebuaa, TNI bersama polisi berupaya bersama-sama mencegah masuknya senjata ke wilayah Papua khususnya ke daerah yang dianggap rawan kelompok bersenjata.
"Mudah-mudahan kami dapat mencegah masuknya senjata ilegal ke kelompok masyarakat karena bila itu terjadi akan sangat berbahaya," kata Mayjen Zebua.
Gelar pasukan yang diikuti sekitar 300 anggota TNI itu sekaligus dilakukan pengecekan peralatan tempur di lingkungan Kodam XVII Cenderawasih.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OPM Tembaki Prajurit TNI saat Patroli di Bibida Papua
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca Selengkapnya