Ulama tak menyangka muncul fenomena lesbian dan gay di Aceh
Merdeka.com - Ulama Aceh merasa kaget dan nyaris tidak percaya di Aceh telah ada perilaku seksual yang menyimpang. Keberadaan penyimpangan seksual yaitu orang suka sesama jenis merupakan fenomena baru yang terjadi di negeri syariah ini.
"Ini adalah sebuah fenomena yang tidak pernah terbayangkan bahwa itu akan terjadi di Aceh," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Sabtu (15/3).
Menurut Tgk Faisal Ali yang akrap disapa Lem Faisal, fenomena suka sesama jenis di Aceh akhir-akhir ini tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Karena kalau terus dibiarkan tanpa ada pencegahan, maka generasi Aceh ke depan akan semakin rusak karena penyimpangan seksual tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Aceh untuk pro aktif memikirkan agar mereka yang melakukan penyimpangan seksual bisa kembali normal seperti sedia kala. Sehingga Aceh yang merupakan daerah penerapan syariat Islam bisa terhindari dari perbuatan maksiat tersebut.
"Pemerintah harus memikirkan untuk menanggulangi persoalan penyakit sosial tersebut," tukasnya.
Hal yang terpenting menurut Lem Faisal untuk mengubah perilaku menyimpang itu adalah keterlibatan langsung pihak keluarga yang paling utama. Karena kalau hanya mengandalkan pihak luar, memiliki keterbatasan dan sangat sulit untuk memberikan arahan dan bimbingan.
"Jadi harus ada sentuhan langsung oleh pihak keluarga, karena pihak lain susah masuknya," tegasnya.
Selain itu, Lem Faisal juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menjauhi atau menyingkirkan bila menemukan warganya yang memiliki perilaku menyimpang. Akan tetapi harus dilakukan pendekatan secara persuasif untuk diberikan pembekalan agar mereka bisa kembali hidup normal.
Menurut Lem Faisal, tidak ada yang mustahil bila semua bersepakat untuk saling membantu. Agama saja mereka memberikan pengampunan bila mereka ingin tobat. Kendati demikian, ini semua juga butuh sentuhan dan keterlibatan semua pihak untuk mengobati penyakit sosial tersebut.
"Agama memberikan jalan sangat lebar kepada mereka untuk kembali kepada manusia yang normal," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaPantun Aceh lucu adalah bagian dari warisan budaya yang dapat menjaga dan melestarikan tradisi lisan masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya