Warga Denpasar temukan candi di bawah tanah
Merdeka.com - Warga Desa Penatih, Denpasar, menemukan struktur dasar bangunan purbakala berupa candi di bawah tanah. Candi ini ditemukan di halaman rumah I Putu Gede Candra Kirawan.
"Setelah saya gali sedalam dua meter, di sisi sebelah timur ternyata ada batu. Setelah digali dan dibongkar semakin banyak jumlahnya, kemudian saya laporkan ke Balai Arkeologi," kata I Putu Gede Candra Kirawan sang pemilik rumah di Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, yang menemukan bangunan candi purbakala, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/10).
Candra menuturkan bahwa sekitar sebulan lalu dia ingin membuat bak resapan air di sebelah timur halaman rumahnya. Namun kini hal itu urung dilakukan mengingat adanya penemuan struktur bangunan candi.
Ketua Tim Peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar Wayan Suantika bersama 11 orang melakukan penggalian di lokasi itu yang disebut sebagai situs Penatih.
Menurut dia, dilihat dari penemuan, bangunan itu merupakan struktur dasar candi yang diperkirakan telah ada sejak abad ke-14 Masehi karena gaya bangunan dan bahan penguat batu cadas tersebut digunakan masyarakat pada masa itu.
Wayan menilai, temuan berupa batu-batuan padas berbentuk balok tersebut merupakan temuan langka dan pertama kalinya ditemukan di Bali mengingat ukuran dasar candi tersebut terbuat dari batu padas berukuran besar.
"Temuan itu termasuk istimewa karena dibuat dari bahan batu padas besar berukuran 40x40 centimeter dengan panjang antara 100 hingga 120 centimeter. Sampai saat ini di Bali belum pernah ditemukan bangunan candi yang dibuat dari bahan seperti itu," katanya.
Sebelumnya setelah menerima laporan dari pemilik tanah, pihak Balai Arkeologi kemudian mengecek dan memastikan temuan tersebut pada Minggu (14/10) dan kemudian baru melakukan eskavasi pada Kamis (18/10).
Saat ini di lokasi penemuan pada sisi timur telah mencapai hingga 11 meter, dan struktur dasar candi masih ditemukan hingga di halaman sebelah utara rumah Candra Kirawan.
"Mudah-mudahan struktur yang berlanjut ditemukan kembali. Harapan kita selanjutnya akan bisa menemukan sudut bangunan sehingga bisa diprediksi berapa luas bangunan candi ini," katanya.
Pihak Balai Arkeologi rencananya akan melakukan penelitian dan penggalian untuk menemukan bangunan lain hingga 27 Oktober mendatang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awalnya, candi ini bernama Candi Asu karena banyak ditemukan anjing di sekitar candi.
Baca SelengkapnyaPada awal masa penemuannya, warga mengira ada emas di dalam batu-batu candi itu.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Situs ini menjadi situs candi tertua di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaDulunya, pendopo ini masih berbentuk sederhana. Atapnya ijuk dengan dinding bambu lalu berkembang jadi bangunan pertama di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaCandi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan puluhan benda lainnya di dasar danau.
Baca SelengkapnyaTepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
Baca SelengkapnyaCandi Prambanan adalah peninggalan agung dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang masih eksis hingga sekarang.
Baca Selengkapnya