Deddy Mizwar, mental di DKI, ditanggap di Jabar
Merdeka.com - Nama Deddy Mizwar kembali masuk nominasi. Kali ini bukan nominasi aktor dan sutradara terbaik seperti yang sering dia menangkan, tetapi nominasi kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kali ini aktor pemeran Jenderal Naga Bonar itu sedang didekati Ahmad Heryawan, calon incumbent yang akan bertarung dalam Pilgub Jabar tahun depan. Politikus PKS itu pun mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan Deddy.
"Bertemu secara fisik pernah, termasuk membicarakan itu (dipilih menjadi cawagub Jabar dari PKS) dan lain-lain," kata Heryawan di Bandung kemarin.
Kepada Deddy, Heryawan juga sudah memberikan nomor handphone dan PIN BlackBerry Messenger kepada aktor dan sutradara kawakan itu. "Oh dibagi (ke Deddy Mizwar), kalau itu dijawab intenstif itu," kata dia.
Bukan kali ini saja Deddy masuk nominasi bakal calon wakil kepala daerah. Dalam Pilgub DKI yang lalu, nama Deddy pernah masuk bursa pendamping Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, internal PDI Perjuangan saat itu sangat mendukung. Namun, negosiasi politik akhirnya berkata lain. PDI Perjuangan memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Popularitas sepertinya menjadi alasan utama para parpol meminang aktor dan sutradara kawakan itu. Selain alasan popularitas, kemampuan Deddy dalam berpolitik kemungkinan menjadi nilai tersendiri di mata calon peminang.
Meski bukan seorang politikus, Deddy bukan orang yang sama sekali baru beraktivitas di bidang politik. Bersama Mayjen (Purn) Saurip Kadi, Deddy pernah diusung oleh beberapa parpol kecil menjadi pasangan calon Pilpres 2009. Namun, seiring dengan mendekatnya pelaksanaan Pilpres saat itu, dengung pasangan itu tidak lagi terdengar.
Aktivitas politik Deddy juga terbilang cukup berani. Masih bersama pasangannya Saurip Kadi, mantan Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional itu juga pernah melaporkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2009.
Saat itu, Deddy dan Saurip melaporkan SBY atas dugaan melakukan korupsi dalam kebijakan pemberdayaan rakyat miskin seperti BLT, BOS, Askeskin dan Raskin. Setelah menuai polemik, laporan itu pun menguap tenggelam dalam hiruk pikuk Pilpres. Terakhir, Deddy juga ikut dalam aksi mendukung KPK bersama para artis dan seniman lainnya.
Lalu apakah Deddy akan benar-benar akan berlaga di Pilgub Jabar, atau mental lagi seperti di DKI? Semua tentunya tergantung hitung-hitungan politik dan negosiasi pihak-pihak yang berkepentingan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, Jokowi menjadi kader Golkar sejak menjabat ketua Asmindo Solo Raya periode 1997 sampai 2002.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku perlu mempersiapkan diri dengan beristirahat sejenak sebelum menentukan langkah berikutnya usai mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPersiapan menghadapi Pilkada sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.
Baca Selengkapnya