Pemilu 2014, PKS bantah targetkan Rp 2 T dari 3 kementerian
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah jika mereka tengah menargetkan dana kampanye untuk Pemilu 2014 senilai Rp 2 triliun yang bersumber dari tiga kementerian yang dipimpin kadernya yaitu Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pertanian.
Kabar itu pun dibantah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS, Mahfudz Siddiq. Dia mengatakan hingga saat ini partainya belum menentukan besaran dana kampanye untuk pesta demokrasi tahun depan.
"Saya termasuk orang yang ikut pemenangan PKS untuk 2014, kita belum bicara soal pendanaan," kata Mahfudz sebelum rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Mahfudz mengaku heran jika ada kabar yang menyebut bahwa partainya akan mendapat kucuran dana dari ketiga kementerian tersebut.
"Kalau dari kementerian, tidak mungkin, karena dana (anggaran) kementerian berapa sih, saya rasa ini fakta-fakta aneh, yang membuat (dan) mencari kesalahan," ujarnya.
Sebelumnya dalam sebuah surat kabar nasional disebutkan bahwa PKS tengah menargetkan dana senilai Rp 2 triliun untuk Pemilu 2014, hal itu diutarakan tersangka pembobol Bank Jabar Banten dan Bank Jatim Yudi Setiawan. Rp 1 triliun berasal dari Kementerian Pertanian, Rp 500 miliar dari Kemensos, dan Rp 500 miliar dari Kemenkominfo.
Data itu diungkap Yudi berdasarkan notulensi hasil pertemuan dengan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Yudi dijanjikan menggarap seluruh proyek yang akan dikerjakan oleh tiga kementerian itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaRincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaKPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya