Penggugat Jokowi nyapres ternyata anak buah Prabowo
Merdeka.com - Para advokat yang tergabung dalam Tim Advokasi Jakarta Baru berniat melayangkan gugatan class action atas pencapresan Joko Widodo ( Jokowi ). Alasannya, mereka tidak terima Jokowi meninggalkan jabatan Gubernur DKI di tengah jalan.
Namun, usut punya usut, Koordinator Tim Advokasi Jakarta Baru, Habiburokhman adalah Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra, yang tak lain adalah anak buah Prabowo Subianto, yang disebut-sebut pesaing utama Jokowi di Pilpres 2014. Hal itu tercatat dalam struktur Partai Gerindra di situs resminya.
Habiburokhman juga tercatat sebagai Caleg Partai Gerindra di Dapil Jabar VII.
"Iya saya orang yang sama (politikus Gerindra)," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (15/3).
Namun, Habiburokhman membantah rencana gugatannya terhadap Jokowi atas perintah Prabowo Subianto ataupun Partai Gerindra. "Nggaklah, ini inisiatif kita Tim Advokasi Jokowi-Ahok," ujarnya.
Habiburokhman membantah Tim Advokasi yang dipimpinnya sudah bubar setelah Jokowi-Ahok dilantik pada Oktober 2012. "Kita dibentuk tanpa SK dengan komitmen untuk mengawal Jokowi-Ahok membenahi Jakarta," ujarnya.
Ditanya apakah tidak takut gugatannya dianggap perlawanan Prabowo terhadap
pencapresan Jokowi , Habiburokhman mengatakan, "Saat mendukung (Jokowi-Ahok) dulu kita gak dipertanyakan anak buah siapa kok."
Seperti diberitakan, para advokat yang tergabung dalam Tim Advokasi Jakarta Baru yang semula adalah pendukung Jokowi ketika maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta berencana menggugat capres dari PDIP itu
"Dengan maju sebagai Capres disaat baru menjabat sekitar 1,5 tahun, Jokowi mengabaikan janji-janjinya kepada rakyat Jakarta pada Pilgub DKI lalu," kata Habiburokhman lewat siaran pers.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman mengklaim hubungan Prabowo-Megawati baik seperti pilpres lalu saat Prabowo melawan Jokowi yang didukung PDIP
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPembatalan aksi damai harus dilakukan demi menjaga kesejukan demokrasi dan persatuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaTanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres 2024.
Baca Selengkapnya