Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

William Lloyd Garrison

Profil William Lloyd Garrison | Merdeka.com

William Lloyd Garisson adalah seorang abolisionis Amerika terkemuka, wartawan, dan pembaharu sosial. Ia terkenal sebagai editor koran The Liberator, dan salah satu pendiri dari Masyarakat Anti Perbudakan Amerika. Ia mempromosikan "emansipasi segera" bagi budak di Amerika Serikat. Garrison juga bersuara untuk gerakan hak pilih perempuan.

Garrison kecil menjual minuman lemon dan permen untuk membantu perekonomian keluarga. Di tahun 1819, ia bekerja sebagai pegawai magang di Newburyport Herald. Saat magang, ia aktif menulis dan menyamarkan dirinya sebagai Aristedes, yang diambil dari negarawan asal Athena. Setelah magangnya usai, ia dan rekannya Isaac Knapp membuat koran sendiri. Salah satu kontributor rutin merekan adalah penyair John Greenleaf Whittier. Karena menjadi penulis surat kabar di kota kecil tersebut membuatnya dikenal secara nasional. Pada 1828, ia diangkat sebagai editor the National Philanthropist di Boston, Massachuets. Jurnal ini merupakan jurnal Amerika pertama yang mempromosikan kesederhanaan utamanya dalam bidang hukum.

Saat usianya 25 tahun, ia bergabung dengan gerakan Abolition movement. Saat itu, mengharuskannya bergabung dengan American Colonization Society, organisasi yang percaya bahwa kulit hitam harus pindah ke wilayah pantai barat Afrika. Meskipun beberapa orang memandang bahwa memang harus diberikan kebebasan untuk para budak, tetapi mayoritas orang beranggapan bahwa relokasi merupakan alat untuk mengurangi jumlah orang kulit hitam di AS sekaligus membantu melestarikan perbudakan. Pada tahun 1829-1830 akhir, Garisson mengatakan menolak penjajahan dan secara terbuka ia meminta maaf atas kesalahannya dan kemudian ia dikecam karena komitmennya tersebut. Ia akhirnya dipenjara karena hal itu.

Garisson dituntut untuk mengakhiri perbudakan. Setelah keluar dari penjara, ia kembali ke Boston dan mendirikan sendiri koran anti-perbudakan. Garisson merupakan orang yang kritis apalagi jika mengenai penolakannya untuk mengutuk perbudakan. 

Pada tahun 1832, ia membentuk New England Anti-Slavery Society. Tahun berikutnya, ia membantu organisasi Anti-Slavery Society. Nampaknya, Garisson terpengaruh aliran feminis seperti yang dianut oleh Susan Anthony, Elizabeth Cady Stanton, Lucy Stone dan lain sebagainya.

Beberapa anggota dari Anti-Slavery Society mempertimbangkan organisasi yang terlalu radikal. Mereka keberatan dengan serangan terhadap Konstitusi AS dan peran menonjol yang dimainkan oleh perempuan dalam masyarakat. Pada tahun 1839, dua saudara, Arthur Tappan dan Lewis Tappan, membentuk sebuah organisasi saingan, the American and Foreign Anti-Slavery Society.

Garrison menjadi semakin radikal. Tahun 1854, ia menciptakan kontroversi dengan membakar salinan konstitusi di kampanye Anti Perbudakan di Framingham, Massachuets.

Pasca pecahnya Perang Saudara Amerika, Garrison meninggalkan pandangan sebelumnya tentang pasifis. Tindakannya itu didukung Abraham Lincoln dan Tentara Union. Namun, selama perang, Garrison mengkritik Lincoln tentang pelestarian serikat karena tujuan utama Garisson adalh penghapusan perbudakan bukan pelestarian serikat.

Setelah berlalunya Amandemen ke-13 tahun 1865, Garrison memutuskan untuk menghentikan publikasi the Liberator. Garrison telah menghabiskan empat belas tahun terakhirnya untuk berkampanye dalam hal hak pilih perempuan, pasifisme dan pentingnya kesederhanaan. Pada akhirnya, William Lloyd Garrison meninggal pada 24 Mei 1879 karena terkena pneumonia.

Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

Profil

  • Nama Lengkap

    William Lloyd Garrison

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Newburyport, Massachusetts

  • Tanggal Lahir

    1805-12-10

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

  • Biografi

    William Lloyd Garisson adalah seorang abolisionis Amerika terkemuka, wartawan, dan pembaharu sosial. Ia terkenal sebagai editor koran The Liberator, dan salah satu pendiri dari Masyarakat Anti Perbudakan Amerika. Ia mempromosikan "emansipasi segera" bagi budak di Amerika Serikat. Garrison juga bersuara untuk gerakan hak pilih perempuan.

    Garrison kecil menjual minuman lemon dan permen untuk membantu perekonomian keluarga. Di tahun 1819, ia bekerja sebagai pegawai magang di Newburyport Herald. Saat magang, ia aktif menulis dan menyamarkan dirinya sebagai Aristedes, yang diambil dari negarawan asal Athena. Setelah magangnya usai, ia dan rekannya Isaac Knapp membuat koran sendiri. Salah satu kontributor rutin merekan adalah penyair John Greenleaf Whittier. Karena menjadi penulis surat kabar di kota kecil tersebut membuatnya dikenal secara nasional. Pada 1828, ia diangkat sebagai editor the National Philanthropist di Boston, Massachuets. Jurnal ini merupakan jurnal Amerika pertama yang mempromosikan kesederhanaan utamanya dalam bidang hukum.

    Saat usianya 25 tahun, ia bergabung dengan gerakan Abolition movement. Saat itu, mengharuskannya bergabung dengan American Colonization Society, organisasi yang percaya bahwa kulit hitam harus pindah ke wilayah pantai barat Afrika. Meskipun beberapa orang memandang bahwa memang harus diberikan kebebasan untuk para budak, tetapi mayoritas orang beranggapan bahwa relokasi merupakan alat untuk mengurangi jumlah orang kulit hitam di AS sekaligus membantu melestarikan perbudakan. Pada tahun 1829-1830 akhir, Garisson mengatakan menolak penjajahan dan secara terbuka ia meminta maaf atas kesalahannya dan kemudian ia dikecam karena komitmennya tersebut. Ia akhirnya dipenjara karena hal itu.

    Garisson dituntut untuk mengakhiri perbudakan. Setelah keluar dari penjara, ia kembali ke Boston dan mendirikan sendiri koran anti-perbudakan. Garisson merupakan orang yang kritis apalagi jika mengenai penolakannya untuk mengutuk perbudakan. 

    Pada tahun 1832, ia membentuk New England Anti-Slavery Society. Tahun berikutnya, ia membantu organisasi Anti-Slavery Society. Nampaknya, Garisson terpengaruh aliran feminis seperti yang dianut oleh Susan Anthony, Elizabeth Cady Stanton, Lucy Stone dan lain sebagainya.

    Beberapa anggota dari Anti-Slavery Society mempertimbangkan organisasi yang terlalu radikal. Mereka keberatan dengan serangan terhadap Konstitusi AS dan peran menonjol yang dimainkan oleh perempuan dalam masyarakat. Pada tahun 1839, dua saudara, Arthur Tappan dan Lewis Tappan, membentuk sebuah organisasi saingan, the American and Foreign Anti-Slavery Society.

    Garrison menjadi semakin radikal. Tahun 1854, ia menciptakan kontroversi dengan membakar salinan konstitusi di kampanye Anti Perbudakan di Framingham, Massachuets.

    Pasca pecahnya Perang Saudara Amerika, Garrison meninggalkan pandangan sebelumnya tentang pasifis. Tindakannya itu didukung Abraham Lincoln dan Tentara Union. Namun, selama perang, Garrison mengkritik Lincoln tentang pelestarian serikat karena tujuan utama Garisson adalh penghapusan perbudakan bukan pelestarian serikat.

    Setelah berlalunya Amandemen ke-13 tahun 1865, Garrison memutuskan untuk menghentikan publikasi the Liberator. Garrison telah menghabiskan empat belas tahun terakhirnya untuk berkampanye dalam hal hak pilih perempuan, pasifisme dan pentingnya kesederhanaan. Pada akhirnya, William Lloyd Garrison meninggal pada 24 Mei 1879 karena terkena pneumonia.

    Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

  • Pendidikan

  • Karir

    1. Editor

    2. Penulis surat kabar

  • Penghargaan

    Karya:

    The Liberator

Geser ke atas Berita Selanjutnya