5 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Memperburuk Masalah Kecemasan
Sejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.
kesehatan mental5 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Memperburuk Masalah Kecemasan
Sejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.
Banyak dari kita menghabiskan hari-hari panjang yang penuh dengan kesibukan dan dinamika kehidupan. Namun, pada akhir hari, sering kali kita merasakan peningkatan kecemasan yang mengganggu terutama di malam hari sebelum tidur.
Dilansir dari Huff Post, menurut Erica Basso, seorang psikoterapis di California, ketika hari kita berakhir, kita cenderung memiliki lebih sedikit gangguan dari kecemasan kita. Ini karena kita memiliki waktu luang untuk membiarkan pikiran kita merenung, yang kadang-kadang justru memperkuat kecemasan kita.
- 6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merampas Kebahagiaan dan Ketenangan Hidup Kita
- Kebiasaan Pemicu Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Segera Hindari
- Kebiasaan Pemicu Nyeri Lutut, Perlu Dihindari
- 8 Kebiasaan Terkait Kecantikan yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Kulit
- Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
- VIDEO: Viral Petugas Dishub Medan Minta Martabak Gratis, Tak Dikasih Dilarang Jualan
Selain itu, ada beberapa kebiasaan di malam hari yang secara tidak disadari dapat memperburuk kecemasan kita, bahkan mengganggu tidur kita. Berikut adalah lima kebiasaan yang sering kali kita lakukan di malam hari dan bisa memperburuk masalah kecemasan:
Doomscrolling
Doomscrolling, atau yang juga dikenal sebagai doomsurfing, adalah kegiatan membaca konten negatif secara berlebihan di media sosial atau outlet berita. Awalnya mungkin terasa membantu, namun pada akhirnya bisa membuat kita merasa semakin cemas.
Menurut Alyssa Mancao, seorang terapis dan pendiri Alyssa Marie Wellness, menyerap informasi yang memicu kecemasan dapat membebani pikiran kita ketika sedang mencoba untuk tenang. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidur kita. Sebaiknya, hentikan aktivitas media sosial dan membaca berita setidaknya 30 menit sebelum tidur, atau lebih baik lagi, jauh sebelumnya. Cobalah untuk membaca buku sebagai pengganti.
Melewatkan Relaksasi
Jangan meremehkan kekuatan teknik relaksasi untuk mempersiapkan pikiran kita untuk istirahat. Nekeshia Hammond, seorang psikolog, pembicara, dan penulis, menekankan bahwa mengabaikan teknik relaksasi dapat meningkatkan kecemasan saat malam hari.
Meditasi sederhana atau latihan pernapasan dalam bisa menjadi cara efektif untuk meredakan pikiran cemas dan membantu kita tidur dengan lebih tenang. Jika itu bukan pilihan Anda, cobalah melakukan peregangan ringan, menulis jurnal, atau mandi air hangat. Yang penting, hindari menggunakan ponsel Anda sebelum tidur.
Membahas Masalah Masa Lalu atau Masa Depan
Jika kita cenderung memikirkan masalah masa lalu atau merencanakan hari berikutnya di dalam pikiran kita sebelum tidur, kita tidak sendirian.
Namun, kebiasaan mental ini sebenarnya bisa memperkuat siklus kecemasan dengan memvalidasi ancaman yang kita rasakan.
Menurut Basso, penting untuk mengingatkan diri kita bahwa tidak ada yang secara realistis dapat kita lakukan tentang hal-hal yang kita khawatirkan. Mungkin bermanfaat untuk menetapkan waktu khusus untuk merenungkan masalah tersebut di luar jam tidur, atau bahkan mencatatnya untuk dipikirkan di lain waktu.
Terlibat dalam Argumen
Berbicara tentang masalah yang menekan atau berdebat tentang hal yang membuat stres pada malam hari mungkin tampak wajar, tetapi ini sebenarnya bisa memperburuk kecemasan.
Menurut Kristin Meekhof, co-author dari "A Widow’s Guide to Healing," berbicara dengan seseorang yang fokus pada hal-hal negatif dapat menyerap perasaan negatif ke dalam tubuh dan pikiran kita. Jadi, lebih baik simpan diskusi tersebut untuk waktu lain yang lebih tepat.
Memeriksa Email dan Pesan Terkait Pekerjaan
Membuka email pekerjaan sebelum tidur merupakan pelanggaran batas antara pekerjaan dan istirahat, yang dapat sangat mengganggu bagi mereka yang rentan terhadap kecemasan.
Menurut Sage Grazer, seorang psikoterapis yang mengkhususkan diri dalam kecemasan, penting untuk menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat. Cobalah untuk menonaktifkan pemberitahuan email setelah jam kerja dan tetapkan waktu khusus untuk beristirahat tanpa gangguan pekerjaan.
Jika kecemasan secara teratur mengganggu tidur Anda di malam hari, maka bijaksanalah untuk mencari dukungan profesional. Para terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab kecemasan Anda dan memberi Anda strategi untuk mengelolanya secara efektif.