Hormon estrogen lindungi wanita dari sakit jantung
Merdeka.com - Peneliti membongkar mitos yang menyatakan bahwa penyakit jantung hanya bisa menyerang pria. Menurut data statistik, wanita yang telah melewati masa menopause lebih rentan terkena penyakit jantung dan lebih sulit sembuh dibanding pria.
"Anggapan bahwa hanya pria yang mampu terkena penyakit jantung hanyalah mitos. Sebenarnya wanita yang belum mengalami menopause memiliki perlindungan dari hormon estrogen, sehingga mereka jarang terkena penyakit jantung. Sementara setelah menopause, mereka menjadi lebih berisiko terkena penyakit jantung dibanding pria," jelas Mohan Nair, konsultan senior di Max Hospital, seperti dilansir oleh Times of India (09/10).
Ketika mengalami menopause, kurangnya hormon estrogen membuat jantung wanita menjadi tak terlindungi, sehingga lebih rentan mengalami sakit jantung dibandingkan wanita yang belum mengalami menopause.
Menurut data yang ada, penyakit jantung memang masih lebih sering dialami oleh pria. Namun akhir-akhir ini, jumlah pasien penyakit jantung menjadi semakin merata antara pria dan wanita.
Sebagian besar penyebab penyakit jantung pada wanita adalah gaya hidup. Saat ini semakin banyak wanita yang merokok, sementara banyak pria yang berhenti merokok. Selain itu, kemampuan wanita untuk menahan rasa sakit membuat mereka seringkali meremehkan tanda-tanda penyakit jantung yang ringan.
Bagi wanita yang telah mengalami menopause, sebaiknya menjaga tubuh agar tetap bugar. Lakukan olahraga secara teratur, menjaga tingkat kolesterol, diabetes, tekanan darah tinggi, dan mengurangi konsumsi alkohol serta garam.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaMenopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebahagiaan kita bisa sangat ditentukan dari produksi hormon di dalam diri.
Baca SelengkapnyaHormon prolaktin memiliki peran penting dalam sistem reproduksi.
Baca SelengkapnyaJangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!
Baca SelengkapnyaWaspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaDalam anatomi wanita, alat reproduksi terdiri dari organ-organ seperti ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.
Baca SelengkapnyaRambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca Selengkapnya