Ternyata, bahaya minuman ringan sama dengan rokok
Merdeka.com - Saat ini banyak sekali ragam minuman ringan yang ditawarkan di pasaran. Mulai dari minuman bersoda, diet, dan sebagainya. Di balik rasa minuman yang manis dan kemasan yang menggoda, Anda pasti tak menyangka ada bahaya yang menunggu di dalamnya. Para ilmuwan bahkan menyamakan efek negatif minuman ringan dengan rokok.
Saat ini, para ahli berusaha melancarkan kampanye untuk menyadarkan publik mengenai efek negatif dari minuman kemasan ringan. Mereka menyebut promosi yang dilakukan oleh para produsen sebagai upaya penyesatan untuk mengalihkan perhatian konsumen dari risiko kesehatan yang bisa mereka dapatkan.
"Kami harus meningkatkan kesadaran akan efek adiktif dari gula, serta kafein yang pasti terkandung dalam minuman ringan. Minuman-minuman itu memberikan ancaman kesehatan sama seperti tembakau pada rokok," kata ahli kesehatan Dr Lori Dorfman pada Daily Express.
Apa sih bahaya mengonsumsi minuman kemasan manis dan bersoda?Ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi dua kaleng minuman ringan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerusakan hati. Sama dengan efek yang didapatkan ketika mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Hal ini karena hati tak mampu lagi memproses dan menampung gula dalam jumlah banyak.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman ringan juga bisa menyebabkan diabetes dan penyakit jantung. Belum lagi adanya risiko obesitas yang disebabkan oleh minuman diet.
Meski namanya 'minuman diet' dan memiliki sedikit kalori, namun jenis minuman ini terbukti menjadi penyebab obesitas karena mampu meningkatkan nafsu makan.
Kampanye para ilmuwan ini kemudian mendapatkan tanggapan dari juru bicara Soft drink British Association yang menyatakan tak setuju dengan pendapat mereka.
"Efek negatif tembakau dan minuman ringan tak bisa disamakan," katanya, seperti dilansir oleh Times of India (04/07).
"Tembakau jelas berbahaya dan satu-satunya langkah positif adalah mengurangi penggunaannya. Namun dalam hal makanan dan minuman, ini berkaitan dengan keseimbangan asupan kalori dan kalori yang dikeluarkan. Ini adalah dua kondisi yang berbeda," tambahnya.
Anda boleh setuju dengan pendapat para ilmuwan atau pendapat juru bicara tersebut. Namun jika Anda salah satu penggemar minuman manis dan bersoda dalam kemasan, tak ada salahnya untuk memperhatikan saran dari para ilmuwan di atas.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa minuman yang sebaiknya tidak diminum ketika perut kosong karena berisiko terkena beberapa penyakit, seperti meningkatnya asam lambung.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaTernyata, asupan makanan dan minuman juga memiliki dampak terhadap kualitas tidur seseorang. Contohnya, kacang-kacangan, buah, serta susu jadi pilihan tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dan minuman ternyata tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan teh dan kopi.
Baca SelengkapnyaAntioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Anda bisa mendapatkan senyawa ini dari sejumlah minuman sehat.
Baca SelengkapnyaSalah satu minuman yang menjadi favorit banyak orang di bulan Ramadan seperti sekarang adalah cincau.
Baca SelengkapnyaWalau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaJaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
Baca Selengkapnya