5 Penemuan Paling Mendebarkan yang Mungkin Akan Terjadi di 2024
Tahun 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam bidang arkeologi dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengartikan teks yang hilang.
news update5 Penemuan Paling Mendebarkan yang Mungkin Akan Terjadi di 2024
Diharapkan menjadi tonggak sejarah melalui teknologi kecerdasan buatan (AI), penemuan apa paling mendebarkan? Mari simak selengkapnya disini!
Dilansir dari livescience, pada tahun 2024, mungkin terjadi penemuan prasasti baru di situs arkeologi tertentu.
Temuan ini bisa mengungkapkan rahasia yang lama terkubur dan memberikan informasi vital mengenai kehidupan manusia pada masa lalu.
Dengan demikian, tahun 2024 berpotensi menjadi tahun yang penuh gebrakan dalam upaya pengungkapan dan pemahaman lebih lanjut terhadap peradaban masa lalu.
AI Untuk Wilayah yang Dilanda Perang
Tahun 2024, dengan konflik global yang terus memuncak banyak membawa tantangan serius terhadap pelestarian warisan arkeologi di daerah-daerah terdampak.
- Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
- AI Temukan Makam Plato setelah Menguraikan Isi Gulungan Kuno Abad Keempat Sebelum Masehi
- Kemunculan Teknologi AI jadi Pembahasan Penting di Forum APMF Bali
- Arkeolog Tak Sengaja Temukan Gua Zaman Firaun yang Tertutup Selama 3.300 Tahun, Isinya Ternyata Bikin Takjub
- Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Kasus Kementan
- FOTO: Profil dan Sosok Mayjen Dian Andriani, Perempuan Pertama di Indonesia dengan Pangkat Jenderal Bintang 2 TNI AD
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi solusi potensial dengan kemampuannya untuk menganalisis citra satelit resolusi tinggi secara cepat dan teliti dari situs-situs yang terdampak.
Diharapkan teknologi ini dapat memberikan pemahaman tentang kerusakan atau pencurian barang-barang antik. Selain itu, perkembangan robot canggih yang masuk ke wilayah berbahaya diantisipasi untuk memonitor dan melindungi peninggalan arkeologi.
Renaisans Text yang Hilang
Pada tahun 2023, peneliti sukses membaca teks-teks yang sebelumnya tidak dapat diakses, termasuk buku hilang yang mencakup sejarah pasca-Alexander Agung dan teks yang membongkar rahasia pewarna ungu.
Sejalan dengan kemajuan teknologi, tahun 2024 berpotensi menjadi puncak eksplorasi ini, di mana teknologi yang lebih canggih diharapkan dapat mengungkapkan lebih banyak teks yang hilang.
Penemuan Berusia 11.000 tahun di Turki
Tahun 2024 berpotensi membawa penemuan-penemuan penting pada situs Gobekli Tepe dan di dekat Karahan Tepe di Turki tenggara. Gobekli Tepe, dianggap sebagai salah satu kuil tertua di dunia.
Dengan penggalian dan analisis yang terus berlangsung, kita dapat mengantisipasi penemuan baru yang menarik pada tahun 2024, yang akan membuka jendela wawasan lebih dalam tentang peradaban kuno dan praktik-praktik prasejarah.
Kumpulan Prasasti di dekat Dinding Hadrian
Pada tahun 2023, para arkeolog memulai penggalian yang menjanjikan, dan pada tahun 2024 ini saat penggalian berlanjut ke lapisan yang lebih dalam, kita berpotensi mendengar temuan baru signifikan dari situs ini.
Antusiasme pihak berwenang Inggris terhadap proyek ini tercermin dalam dukungan finansial dari National Lottery Heritage Fund, yang memberikan dana sebesar 1,625 juta poundsterling Inggris (lebih dari $2 juta) untuk mendukung penggalian ini.
Non-Homo Sapiens Menguburkan Orang Mati
Apakah hominid selain Homo sapiens menguburkan jenazahnya?
Masih menjadi sorotan dan perdebatan pada tahun 2023.
Makalah pracetak yang diterbitkan mengklaim bahwa Homo naledi, hominid yang hidup 300.000 tahun yang lalu di Afrika Selatan, mungkin telah menguburkan orang mati.
Diskusi ini telah menjadi sorotan media, termasuk dalam film dokumenter Netflix. Pada tahun 2024, harapan tinggi untuk penemuan lebih lanjut yang dapat memberikan data yang lebih meyakinkan dan memperdalam pemahaman mengenai apakah hominid lain juga memiliki praktek penguburan jenazah.
Empat penemuan apa saja membawa perubahan kehidupan?
Listrik, Mobil, Telepon, dan Internet, sebagai inovasi terbaru yang mengubah cara global komunikasi, akses informasi, yang menciptakan masyarakat digital pada budaya, ekonomi, dan interaksi sosial.
3 Ilmuwan Indonesia dan apa yang ditemukannya?
Prof. Dr. Bacharuddin Jusuf Habibie (Pakar Teknologi dan Ilmuwan Penerbangan), Prof. Dr. Emil Salim (Ekonom dan Ilmuwan Lingkungan), dan Muhammad Nurhuda adalah dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya yang sukses menciptakan kompor ramah lingkungan.