Teknologi Internet Kuantum Semakin Mendekati Kenyataan, Begini Keunggulannya
Dulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
internetTeknologi Internet Kuantum Semakin Mendekati Kenyataan, Begini Keunggulannya
Dulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Koneksi 'internet kuantum' telah mencapai tonggak bersejarah yang menandakan kemajuan signifikan dalam dunia komputasi kuantum.
Sebelumnya, konsep komputasi kuantum hanyalah mimpi bagi para ilmuwan dan insinyur. Namun, realitas ini semakin dekat.
Langkah pertama menuju penciptaan "internet kuantum" telah diambil dengan berhasil oleh para peneliti yang berhasil menciptakan antarmuka untuk menghubungkan dua mesin dan berbagi informasi kuantum yang tersimpan.
Prestasi ini adalah tonggak penting dalam mempercepat kemampuan untuk mengirim informasi dengan keamanan mutlak dan melakukan perhitungan kompleks dengan cepat.
- 5 Ilmuwan Komputer yang Sangat Khawatir Dampak Buruk AI Bagi Umat Manusia
- Ilmuwan Dunia yang Akhirnya Memeluk Islam setelah Melakukan Penelitian Bertahun-tahun
- Penjelasan Sains Mengapa Antartika Disebut sebagai Gurun
- Jika Fenomena Alam Ini Terjadi, Kiamat Internet Tak Bisa Dihindari
- Daftar Film Fiksi Ilmiah Terbaik Menurut Ilmuwan NASA
- Potensi Hujan Masih Tinggi, Modifikasi Cuaca di Sumbar Diperpanjang Hingga 29 Mei
Dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum seperti superposisi dan keterjeratan, teknologi kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan kemampuan untuk mentransfer dan menyimpan informasi kuantum.
Dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum seperti superposisi dan keterjeratan, teknologi kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan kemampuan untuk mentransfer dan menyimpan informasi kuantum.
Salah satu platform yang paling menjanjikan untuk mencapai ini adalah titik kuantum semikonduktor yang dapat menghasilkan foton sesuai permintaan untuk komunikasi kuantum.
Namun, untuk membangun jaringan kuantum yang fungsional, diperlukan juga kemampuan untuk menyimpan dan memproses foton.
Hal ini dilakukan melalui penggunaan memori kuantum atom yang menggunakan kumpulan atom untuk menyerap dan menyimpan keadaan cahaya kuantum.
Tantangan utamanya adalah bagaimana menyatukan sifat cahaya yang dipancarkan oleh titik kuantum dengan kebutuhan memori atom.
Dilansir dari Study Finds, Senin (22/4), para peneliti telah berhasil mengatasi kendala ini dengan berbagai teknik mutakhir.
Mereka merekayasa titik kuantum untuk memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang kompatibel dengan infrastruktur serat optik yang ada.
Selain itu, mereka menyempurnakan sifat cahaya menggunakan berbagai filter dan modulator untuk mencocokkan profil spektral dan temporal dengan persyaratan memori atom.
Hasilnya, para peneliti berhasil menyimpan satu foton titik kuantum dalam memori atom dengan efisiensi yang cukup tinggi.
Foton yang diambil dari memori tersebut tetap mempertahankan karakter kuantumnya tanpa mengalami degradasi yang signifikan.
Hal ini menunjukkan kemungkinan besar dalam mengembangkan jaringan kuantum hibrid yang akan memungkinkan aplikasi-aplikasi revolusioner di masa depan.