Penyebab Haid Tidak Lancar dan Cara Mengatasinya
Beberapa hal yang menyebabkan haid tidak lancar dan kondisi-kondisi yang perlu diwaspadai.
kesehatan reproduksiPenyebab Haid Tidak Lancar dan Cara Mengatasinya
Beberapa hal yang menyebabkan haid tidak lancar dan kondisi-kondisi yang perlu diwaspadai.
Penyebab haid tidak lancar perlu diketahui oleh semua wanita.
Haid atau menstruasi yang tidak lancar sering kali menimbulkan rasa khawatir pada para wanita. Kondisi ini berupa siklus haid yang memendek atau memanjang.
Bisa juga tidak terjadi menstruasi sama sekali. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami haid tidak teratur.
Apa saja? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Kamis (4/1/2024):
1. Stres
Stres yang kronis dapat mengganggu produksi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang bertanggung jawab atas siklus menstruasi.
- Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
- Doa Agar Cepat Haid dan Terhindar dari Penyakit, Kaum Hawa Wajib Tahu
- Penyebab Hidung Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
- Penyebab Bercak Hitam di Celana Dalam Wanita, Ini Penjelasannya
- VIDEO: Jokowi Nongkrong di Mal Lombok Bareng Menteri, Warga Jerit & Nangis Berebut Foto
- Kemen PPPA Usulkan Pengedar Produk Rokok Wajib Berizin
Selain itu, stres juga dapat meningkatkan rasa nyeri saat menstruasi. Stres juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara-cara yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan siklus menstruasi yang teratur.
2. Gangguan tiroid
Gangguan tiroid dapat menyebabkan gejala seperti penurunan berat badan atau peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
Kelelahan, rambut rontok, perubahan suhu tubuh, serta gangguan mood. Gangguan tiroid juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita.
Siklus menstruasi yang tidak teratur, menstruasi yang sangat ringan atau sangat berat, serta nyeri saat menstruasi adalah beberapa dampak dari gangguan tiroid pada kesehatan reproduksi wanita.
3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi yang mempengaruhi keseimbangan hormon wanita dan dapat menyebabkan gejala seperti:
- Hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebih)
- Jerawat
- Kelebihan berat badan
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Gangguan fertilitas.
Wanita dengan PCOS juga memiliki risiko peningkatan resistensi insulin, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit hati.
PCOS disebabkan oleh kelainan hormonal dan sistem metabolisme tubuh.
Mengakibatkan gangguan hormon seperti peningkatan kadar hormon luteinizing hormone (LH), insulin, dan testosteron.
Kondisi ini juga dapat memengaruhi ovulasi, membuat wanita sulit hamil atau mengalami siklus menstruasi tidak teratur.
Dengan peningkatan hormon testosteron, folikel dalam ovarium kesulitan untuk berkembang dan melepaskan sel telur, yang dapat mengganggu proses ovulasi yang teratur.
Dampak dari PCOS dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari wanita dan mempengaruhi kualitas hidup serta kesehatan keseluruhan.
Penting bagi wanita dengan gejala PCOS untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menerima perawatan yang tepat dan mengelola kondisi mereka secara efektif.
4. Pemakaian alat kontrasepsi
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemakaian alat kontrasepsi, penting untuk mencari informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber-sumber medis yang terkemuka.
Jenis-jenis alat kontrasepsi seperti pil KB dan IUD memiliki efek yang berbeda terhadap siklus menstruasi.
Penggunaan alat kontrasepsi juga dapat memengaruhi volume darah dan durasi menstruasi.
5. Ketidakseimbangan hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan gangguan pada siklus haid dan kesuburan pada wanita.
Dampak yang mungkin terjadi antara lain adalah siklus haid yang tidak teratur, infertilitas, dan gangguan keseimbangan emosional.
Beberapa faktor pendorong ketidakseimbangan hormon antara lain adalah stres hingga kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur pada wanita berusia di bawah 20 tahun.
Untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon, penting untuk mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan memperhatikan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup dapat membantu mengatur kembali fungsi hormon.
6. Pola hidup sehari-hari sebabkan datang bulan tidak teratur
Haid tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai pola hidup sehari-hari.
Contohnya, olahraga berlebihan dapat mengganggu kadar hormon dalam tubuh dan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Penurunan berat badan drastis juga dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi.
7. Kanker rahim
Kanker rahim merupakan jenis kanker yang menyerang rahim atau uterus.
Gejala pada stadium awal kanker rahim meliputi terhambatnya siklus menstruasi, pendarahan yang banyak.
Atau pendarahan di luar siklus menstruasi, serta nyeri saat berhubungan seksual.
Pada stadium lanjut, gejala yang muncul dapat berupa mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, dan nyeri saat buang air kecil.
9. Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit celiac dapat memengaruhi menstruasi secara signifikan.
10. Kista
Kista ovarium dapat menimbulkan gejala seperti nyeri panggul, perdarahan di luar siklus haid, perubahan berat badan, serta gangguan pada siklus menstruasi.
Kista ovarium juga dapat mempengaruhi produksi hormon, yang dapat menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.
Cara Mengatasi Haid yang Tidak Lancar
Untuk mengatasi haid tidak lancar, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup.
Seperti mengatur pola makan, olahraga teratur, dan mengelola stres. Jika haid tidak lancar disebabkan masalah serius, segerakan konsultasikan ke dokter.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan haid yang tidak lancar dapat diatasi sesuai dengan penyebabnya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang sesuai dan tindak lanjut yang diperlukan.