2040, Indonesia akan jadi negara pengimpor energi
Merdeka.com - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) memperkirakan Indonesia akan menjadi pengimpor energi di tahun 2024. Ini konsekuensi dari peningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan semakin bertumbuhnya jumlah penduduk Indonesia.
Ketua Umum IAGI, Rovicky Dwi Putrohohari, mengatakan produksi energi nasional pada tahun tersebut tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Ditambah jika memang proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga berjalan dengan baik," ujarnya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurutnya, selama periode tahun 2020 sampai 2030, Indonesia memasuki demografi baru dengan melonjaknya penduduk cukup pesat sehingga menyulitkan pemerintah dalam mereduksi peningkatan konsumsi energi. Sementara kemampuan untuk memperbesar produksi energi tidak mampu mengimbangi.
"Proyeksi kondisi tersebut yang akan menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini. Karena proyek energi yang dihasilkan saat ini akan menjadi pertaruhan penting di masa mendatang," katanya.
Dia berharap pembuatan regulasi dan upaya memperbesar proyek penemuan energi baru harus digenjot. Selain itu, penemuan energi baru dan terbarukan (EBT) perlu menjadi fokus pemerintah untuk mengalihkan konsumsi energi konvensional.
"Kami harapkan pemerintah saat ini fokus juga untuk mengembangkan EBT," jelasnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaFilipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca Selengkapnya