Bandara Internasional Kulon Progo beroperasi pada 2017
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyetujui lokasi pembangunan bandara di Yogyakarta. Pihak Kemenhub menyebut bandara tersebut sudah resmi akan dibangun di Kulon Progo dan mulai beroperasi pada 2017.
"Sebetulnya itu urusan AP I dengan Pemda. Progres kita sudah setujui izin lokasi, tinggal mereka yang tindak lanjuti," ucap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, akhir pekan ini di Jakarta.
Menurut Herry, pihaknya tidak bisa ikut campur terlalu jauh karena ini murni urusan Angkasa Pura (AP) I dengan Pemda. Pembangunan bandara juga tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Tidak ada APBN di situ. Masalah pabrik sudah diselesaikan, penolak tanah urusan Sultan dengan AP 1. Kita minta mereka untuk selesaikan," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Bandara Kulon Progo rencananya untuk menggantikan Bandara Adi Sutjipto di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pembangunan bandara ini sempat terhambat karena pada lokasi pembangunan terdapat sebuah pabrik bijih besi.
Bandara yang bakal berdiri di tanah seluas 600 hektare ini ditargetkan selesai pada 2016 dan diperkirakan menelan biaya Rp 6 triliun. Bandara tersebut akan memiliki terminal seluas 106.500 meter persegi dengan kapasitas 10 juta penumpang per tahun.
Selain itu, bandara baru di DIY tersebut diperkirakan bakal memiliki hanggar seluas 371.125 meter persegi yang direncanakan bakal sanggup menampung hingga sebanyak 28 unit pesawat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDi Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca SelengkapnyaCak Imin optimistis akan ada hasil yang baik. Sebab sampai pemerintahan ini selesai, PKB masih berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca Selengkapnya