Berantas daerah kumuh, pemerintahan Jokowi siapkan dana Rp 384 T
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kerja sama harus dilakukan di semua sektor, salah satunya adalah dalam memberantas daerah kumuh.
Andrinof percaya dengan melakukan kolaborasi akan mempercepat pembersihan tempat kumuh. "Pemerintah pusat sampai kecamatan harus berkolaborasi. Para pegiat lingkungan, pegiat lainnya juga harus gandeng tangan," kata Adrinof di Jakarta, Senin (22/12).
Mempercepat program pemberantasan daerah kumuh, Andrinof menyebut pemerintah pusat akan menggelontorkan dana Rp 384 triliun untuk 5 tahun ke depan. Dana ini termasuk dalam dana kegiatan sosial dan pengadaan sarana dan prasarana publik.
Program pemberantasan daerah kumuh tidak hanya merapikan kota semata. Namun juga akan mengubah nilai dan perilaku masyarakat agar lebih mengerti dan paham arti kebersihan.
"Program mengubah nilai, perilaku, program meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan sebagainya. Jadi buka semata-mata program fisik kota. Kalau hanya mengubah fisik kota mungkin mudah, tapi yang terjadi paling parsial atau lokal," ungkapnya.
Menyinggung kota yang dinilai sudah bersih, Adrinof mengaku bangga dengan Surabaya dan akan dijadikan kota percontohan. Andrinof juga kagum pada sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berani memberikan tampilan baru kota pimpinannya.
Namun, dia menegaskan bahwa Risma tidak sendiri dalam bekerja. "Saya rasa seorang Risma saja tak cukup untuk wajah Surabaya," tegasnya.
Di tempat yang sama, Risma menyambut baik niatan Andrinof yang menjadikan Surabaya sebagai kota percontohan. Risma menyebut, keberhasilan ini terjadi berkat dukungan dari masyarakat. Terlebih, pihaknya juga selalu menampung usulan masyarakat.
"Kita harus melibatkan masyarakat, kalau enggak biaya besar sekali. Kita harus transparan. Kalau sistem masyarakat percaya maka kemudian masyarakat secara sukarela memberikan partisipasinya. Kalau sering dikecewakan, nggak ditanggapi mereka malah hopeless," ucap Risma singkat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaBansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku untuk mewujudkan program tersebut, perlu persetujuan dari Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca Selengkapnya