Dahlan kesal direksi ASDP diperiksa hanya karena surat kaleng
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan dengan tegas akan selalu memberikan dukungan kepada Direksi PT ASDP yang saat ini harus berhubungan dengan Kejaksaan Agung. Dahlan terlihat sangat marah ketika membahas cerita direksi ASDP yang diperiksa yang hanya berdasarkan surat kaleng. Menurut dia, hal ini sangat mengganggu kerja perseroan.
"Kemarin di rapat kerja Kejaksaan Agung memanggil direksi yang dasarnya (hanya dari) surat kaleng. Kalau nanti ferry nya kurang kapal marah sekarang beli kapal malah diperiksa. Saya akan back up," ucap Dahlan dengan nada tinggi di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (29/1).
Dahlan mengaku dengan adanya kasus pemanggilan seperti ini sangat mengganggu kinerja perseroan. Padahal ASDP saat ini mempunyai target yang tinggi untuk pembenahan pengangkutan air ini.
"Mereka merasa serba salah. Dan padahal ASDP sekarang memang melakukan pembersihan dan reformasi. Banyak yang sakit hati karena ditertibkan," tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama ASDP Diding S Anwar menceritakan kronologi kejadian tersebut yang berawal dari pembelian dan pembenahan kapal yang dilakukan. Kejaksaan Agung menuding ASDP melakukan tindakan pidana korupsi dalam pembelian tiga kapal dengan skema leasing atau sewa beli.
"Perbaikan kapal untuk memperbaiki performance, biayanya memang mahal karena menaikkan kecepatan di bawah 10 knot sekarang menjadi 13 -14 knot. Ini (biayanya) sampai Rp 17 miliar dan juga kapal ini sudah tua lebih dari 15 tahun," ucap Diding di depan Dahlan.
Saat ini, lanjut dia, terdapat dua kapal yang tengah diperbaiki malah ditahan di Kejaksaan. "Kapal baru saya beli 3 saya juga di kejaksaan. Kejaksaan bilang rugi, yang tau rugi laba saya yang tahu. Pengadaan barang ini kan dari korporasi bukan dari pemerintah. Jadi apa salahnya kalau leasing. Leasing sewa beli kapal nggak boleh. Aneh kejaksaan," tukasnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSaat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya