Indocement cetak laba bersih Rp 4,76 triliun
Merdeka.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sepakat membagikan keuntungan (dividen) sebesar Rp 1,6 triliun. Angka ini ialah 34,8 persen dari total laba bersih 2012 sebesar Rp 4,76 triliun.
"Kami telah memutuskan membagikan setara dengan Rp 450 per saham," ujar Direktur Keuangan INTP Tju Lie Sukanto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) INTP di Wisma Indocement, Jakarta, Selasa (14/5).
Menurut Tju, dividen tersebut mulai akan dibagikan pada tanggal 9 Juli 2013. Nantinya, perseroan juga memiliki dana cadangan wajib sebesar Rp 25 miliar. Sementara laba di tahan dari laba bersih 2012 mencapai sebesar Rp 3,078 triliun.
"Dana laba ditahan akan digunakan sebagai ekspansi dan kegiatan yang akan dilakukan perseroan ke depannya sehingga dapat mendorong kegiatan bisnis perseroan," tutupnya.
Laba bersih Indocement tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 32,3 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 3,6 miliar menjadi Rp 4,7 miliar.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasan turut menekankan bahwa perdagangan aset kripto juga telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara pada sektor perpajakan.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPenduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaTambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca Selengkapnya