Ini lima kesalahpahaman soal belanja online
Merdeka.com - Popularitas situs belanja online turut meningkat sejalan dengan tren e-Commerce global. Ini tidak terlepas dari peningkatan pemahaman masyarakat dalam menggunakan teknologi dan melihat keuntungan belanja online.
“Kami melihat bahwa online shopping menawarkan para pelanggannya kenyamanan dan kemudahan yang lebih, dalam memilih serta membandingkan barang belanjaan mereka,” kata Presiden Direktur PT Visa Indonesia Ellyana Fuad.
“Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, eCommerce memberikan kesempatan yang sangat besar, baik bagi para penjual dan pembeli di Indonesia,” lanjutnya.
Berdasarkan survei Visa, sekitar 76 persen responden mengaku pernah belanja online dalam kurun 12 bulan terakhir. Sayangnya, hampir setengah dari responden memiliki kekhawatiran yang sebenarnya merupakan kesalahpahaman terkait belanja online.
“Visa berusaha untuk meluruskan hal-hal ini dengan menjelaskan lima mitos utama dalam online shopping serta apa fakta yang sebenarnya terjadi di Indonesia”, jelas Elly.
Belanja di toko tradisional lebih nyaman ketimbang online
Fakta:
Dengan online shopping, kita dapat berbelanja dengan nyaman dari rumah, tidak perlu lagi bersusah payah menerobos kemacetan di Jakarta. Selain itu, online shopping juga menawarkan berbagai barang-barang menarik, bahkan yang tidak tersedia di toko tradisional. Buka selama 24 jam 7 hari seminggu, hanya dengan mengklik mouse komputer, Anda dapat melakukan transaksi, dimanapun dan kapanpun. Semua barang belanjaan tersebut juga dapat diantar langsung sampai ke rumah Anda.
Belanja online lebih mahal dibandingkan toko tradisional
Fakta:
Online shopping membuka akses kita ke pasar global, memberikan kebebasan dalam memilih barang. Ini bisa membantu kita untuk membandingkan berbagai produk, layanan dan harga dari beragam toko di seluruh dunia. Dan, pada akhirnya membantu kita dalam membuat keputusan membeli barang dengan harga terbaik.
Tidak bisa menggunakan kartu debit
Fakta:
Kartu debit Visa dari beberapa bank penerbit dapat digunakan dalam bertransaksi secara online, dengan keamanan yang sama dengan saat digunakan di transaksi lainnya. Kartu debit Visa juga dilengkapi dengan layanan Verified by Visa (VbV) sehingga keamanan dalam bertransaksi akan tetap terjaga.
Toko online di luar negeri tidak melayani pengiriman ke Indonesia
Fakta:
Terdapat banyak layanan jasa pengiriman seperti BorderFree, memiliki alamat di luar negeri, seperti di Amerika, Inggris, Jepang, atau Cina,. Retailer dapat mengirimkan barang belanjaan Anda ke alamat tersebut. Setelah sampai, barulah mereka akan mengumpulkan dan mengepak ulang barang belanjaan Anda untuk kemudian dikirimkan ke alamat tujuan akhir. Layanan pengiriman seperti ini dapat membantu Anda dalam menghemat biaya pengiriman barang belanjaan secara signifikan.
Belanja di toko online internasional kurang aman dan kurang nyaman
Fakta:
Online shopping membawa pasar global ke hadapan kita. Membuat kita bisa memiliki banyak pilihan produk, diskon, dan promo yang tidak bisa ditemukan di toko-toko tradisional di Indonesia.
Baca juga:Jelang Natal, malware mulai ancam transaksi perbankan onlineFashion up to date cuma di Imperial DistroBelanja praktis di Fashion BelezaBerbagai sepatu olahraga bergaya ada di Pasar SepatuBerkenalan dengan clodi yang ramah untuk kulit bayi
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaJika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaRekomendasi ide bisnis online berpeluang tinggi yang cocok untuk anak muda.
Baca SelengkapnyaBelanja online dengan metode pembayaran COD memberikan keamanan lebih karena proses pembayaran dilakukan setelah barang sampai ke tangan konsumen.
Baca SelengkapnyaAturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaDi era digital seperti sekarang ini menjadi konsumen cerdas memerlukan pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban konsumen.
Baca Selengkapnya