Ini penyebab Indonesia dihantui krisis listrik berkepanjangan
Merdeka.com - Indonesia hingga saat ini masih dihantui krisis listrik. Tidak hanya di Sumatera Utara, Pulau Jawa juga disebut berpotensi akan mengalami krisis listrik di satu waktu tertentu.
Mantan anggota harian Dewan Energi Nasional (DEN), Herman Darnel Ibrahim mengatakan krisis listrik ini berakar dari salahnya regulasi atau aturan di Indonesia. Regulasi mengharuskan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan efisiensi, namun, di sisi lain pendapatan PLN untuk membangun pembangkit baru juga sangat kecil.
"Margin yang diberi pemerintah tidak sesuai kebutuhan sesuai dengan proyeksi ekonomi. Padahal ekonomi tumbuh kebutuhan listrik juga tumbuh," ucap Herman yang juga mantan direktur PLN ini ketika ditemui di Jakarta, Selasa (8/7) malam.
Dari penuturan Herman, PLN hingga saat ini hanya diberi margin penjualan listrik sebesar 8 persen. Padahal, yang dibutuhkan untuk bisa terus membangun pembangkit adalah 15 persen. Margin 8 persen disebut hanya cukup untuk operasional PLN keseharian.
"PLN jadinya enggak bisa berkembang. Pemerintah juga memastikan infrastruktur energi itu kebutuhannya sesuai dengan ekonomi pertumbuhan. Tugas memastikan itu pemerintah ada yang menangani," tegasnya.
Menurut Herman, untuk mengatasi ini dalam jangka pendek tidak dipungkiri ialah dengan penggunaan diesel sebagai jalan keluar. Meski tergolong mahal, diesel disebut masih bisa mengatasi kekurangan listrik di beberapa daerah.
"Memang ada pemikiran listrik murah dari batu bara, kemudian bangun industri di dekat daerah kaya energi. Tapi intinya supaya anti krisis regulasi kecukupan biaya untuk PLN. Kalaupun swasta harus masuk, kecukupan PLN juga harus cukup. Sekarang cuma cukup untuk operasional dan itu cukup karena subsidi. Jangan operasional saja," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaRangkaian seri dan paralel memiliki cara kerja yang berbeda.
Baca SelengkapnyaLalu muncul pertanyaan, mengapa ini bisa berbeda di setiap negara?
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnya