Jelang dua harga, Pertamina siapkan 4 konsep SPBU baru
Merdeka.com - PT. Pertamina (Persero) siap melaksanakan rencana pemerintah dalam menerpakan dua harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Untuk itu, saat ini Pertamina tengah menyiapkan konsep untuk SPBU baru miliknya.
"Kita siap apa saja yang bisa kita monitor," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta di kantornya, Jakarta, Jumat (26/4).
Hanung menegaskan langkah-langkah persiapan yang telah dilakukan Pertamina hingga saat ini meliputi pengelompokan SPBU, penyiapan identitas SPBU, sosialisasi, koordinasi dengan stakeholder terkait, dan pembentukan Posko Satgas.
Kegiatan pengelompokan SPBU telah tuntas dengan empat kombinasi yaitu SPBU BBM Subsidi premium dan solar seharga Rp 4.500, SPBU premium Rp 4.500 dan Solar harga baru. SPBU BBM subsidi premium harga baru dan solar Rp 4.500 serta SPBU BBM Subsidi Premium dan Solar dengan harga baru.
Dengan kombinasi tersebut, dari total 5.569 lembaga penyalur yang terdiri dari APMS dan SPBU, sebanyak 3.053 lembaga penyalur atau 54 persen akan menyediakan premium Rp 4.500, dan 2.477 lembaga penyalur dengan harga baru.
Adapun, lembaga penyalur yang akan menyediakan solar Rp4.500 sebanyak 3.218 atau 57,8 persen dan 2.248 lembaga penyalur menyediakan Solar dengan harga baru.
"Pengelompokan SPBU tersebut mempertimbangkan kondisi wilayah dan perbandingan permintaan per sektor pengguna BBM bersubsidi," pungkas dia.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnya