Pembatasan impor biar pengusaha bangun pabrik di Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah menegaskan pengetatan impor bisa menjaga defisit neraca perdagangan tidak semakin melebar. Bukan membuat investor enggan berinvestasi di Indonesia. Besarnya pasar Indonesia lebih memberikan daya tarik pada investor untuk datang.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan tujuan pembatasan impor akan membuat investor membangun pabriknya di Tanah Air. "Ini cara dia terbebas dari pembatasan impor," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3).
Menurutnya meski sudah dilakukan pembatasan namun tidak langsung membuat pengusaha berhenti melakukan importasi. Pasalnya, keuntungan yang didapat pasar Indonesia lebih besar daripada biaya impor itu sendiri.
Tingginya permintaan pasar pada barang impor, apabila tidak dijaga atau bahkan melakukan pembatasan ketat, akan memberi tekanan pada inflasi. Pembatasan akan menyebabkan kelangkaan yang bermuara pada kenaikan harga.
"Maka dari itu masalah impor bukan masalah investasi tapi masalah inflasi," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika barang impor ilegal dibebaskan masuk ke dalam negeri akan menganggu perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaPemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca Selengkapnya