Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab distribusi Elpiji 3 kg membengkak

Penyebab distribusi Elpiji 3 kg membengkak Gas Elpiji 3 kg. merdeka.com/Merdeka.com

Merdeka.com - Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) menilai penyaluran atau distribusi Elpiji tabung 3 kg yang telah overkuota dari yang ditargetkan pemerintah pada kuartal pertama 2012 ini disebabkan oleh pembelian konsumen yang tidak berhak. Contohnya adalah industri menengah yang seharusnya memakai Elpiji non subsidi atau tabung 12 kg.

"Terkait over kuota tersebut menurut pantauan kami, LPG 3 kg sudah cukup lama digunakan pula oleh konsumen yang tidak berhak. Oleh karena itu secara hukum harus tegas dimaknai sebagai terlarang dan harus disikapi secara tegas oleh aparat yang berwenang," kata Direktur Puskeppi Sofyano Zakaria kepada merdeka.com di Jakarta Minggu (27/5).

Menurut Sofyano, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 104 Tahun 2007, Elpiji 3 kg yang merupakan Elpiji bersubsidi itu hanya berhak digunakan khusus rumah tangga dan usaha mikro. Usaha mikro yang dimaksud dalam Perpres 104 tahun 2007 dan Permen ESDM 021 tahun 2007 adalah Konsumen dengan usaha produktif milik perorangan yang mempunyai legalitas penduduk. "Penggunaan Elpiji tabung 3 kg oleh kelompok usaha menengah ke atas dipastikan akan menguras Elpiji tabung 3 kg yang diperuntukan bagi konsumen rumah tangga dan usaha mikro dan jika ini tidak diberantas dipastikan akan mampu menimbulkan kelangkaan Elpiji tabung 3 kg di masyarakat," ujar Sofyano.

Sementara Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta agar distribusi gas Elpiji 3 Kg dilakukan tertutup. Sehingga agen dan pangkalan tidak seenaknya memberikan ke sembarangan orang hanya untuk mengejar untung yang besar. "Agar tidak kemana-mana distribusinya, sebaiknya dilakukan distribusi tertutup saja. Selain itu juga untuk mengurangi terjadinya pengoplosan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan rakyat kecil," katanya.

Anggota DPR RI Komisi VII Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan pemerintah seharusnya menetapkan sanksi tegas kepada pengguna industri kelas menengah ke atas yang masih menggunakan Elpiji 3 kg. "Sanksinya bisa berupa denda yang tinggi atau penjara. Problem pelaksanaan lapangan adalah tidak adanya produk penegakan hukum yang lengkap," pungkas Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Pertamina telah merilis realisasi penyaluran Elpiji 3 kg untuk triwulan pertama telah mencapai 375.000 metrik ton dengan perkiraan hingga akhir tahun bisa mencapai 1,5 juta metrik ton. Jumlah tersebut melebihi kuota yang telah ditentukan oleh pemerintah yaitu 1,41 juta metrik ton untuk tahun ini.

(mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan

Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Habiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan
Habiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan

Mereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.

Baca Selengkapnya
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

Baca Selengkapnya
Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional
Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional

Sebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pemilu Sudah Digunakan Rp29,9 Triliun di 2023 dari Total Keseluruhan Rp71 Triliun
Anggaran Pemilu Sudah Digunakan Rp29,9 Triliun di 2023 dari Total Keseluruhan Rp71 Triliun

Tahun 2022 telah direalisasikan Rp3,1 triliun, dan tahun 2023 baru mencapai Rp29,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya