Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produk olahan Indonesia makin diterima di pasar dunia

Produk olahan Indonesia makin diterima di pasar dunia

Merdeka.com - Di tengah kelesuan perekonomian dunia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim perkembangan positif kinerja ekspor. Terutama penjualan produk bernilai tambah. Meski demikian, pemerintah tidak mematok nilai ekspor yang tinggi lantaran masih lesunya pasar dunia.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan neraca perdagangan September lalu mencatat surplus USD 552 juta. Positifnya perdagangan didorong kinerja produk bernilai tambah seperti olahan minyak sawit (crude palm oil/CPO) dan kakao.

Dari data Kemendag, selama Januari-Agustus tahun ini volume produk olahan kakao mencapai 113.900 ton. ANgka ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 88.000 ton. Nilai ekspor kakao tahun ini juga meningkat menjadi USD 407 juta dari sebelumnya USD 339 juta.

Olahan CPO tidak jauh berbeda. Volume ekspor produk olahan CPO selama periode Januari-Agustus tahun lalu hanya 4,4 juta ton. Kini naik 2 kali lipat menjadi 8,6 juta ton. Dari segi nilai pun secara tahunan atau year on year, mengalami peningkatan USD 3,7 miliar, setelah hingga Agustus lalu, nilai ekspor CPO menjadi USD 8,8 miliar.

"Produk andalan kita, seperti olahan kakao dan produk turunan CPO naik sangat signifikan, volumenya naik, nilainya juga naik. Khusus produk olahan CPO, kenaikan signifikan akibat kebijakan kita di bea keluar," ujar Bayu di kantornya, Jumat (2/11).

Selain diklaim karena penerapan kebijakan yang tepat, Bayu juga menilai peningkatan kinerja ini terjadi lantaran makin diterimanya produksi olahan asal Indonesia di pasar luar negeri.

Di sisi lain, ekspor migas defisit USD 2,3 miliar, sementara sektor non-migas justru mencatat surplus USD 3,3 miliar. Beberapa produk bernilai tambah buatan dalam negeri yang laku di pasaran luar negeri adalah produk otomotif yang tumbuh 58,3 persen, alas kaki yang tumbuh 6,3 persen dan elektronik yang tumbuh 3,1 persen.

"Kami anggap istimewa pertumbuhan nilai ekspor otomotif, alas kaki, elektronik," paparnya.

Dari segi volume, ekspor Januari-September 2012 memang meningkat 4,39 persen dari tahun lalu. Tapi, dari sisi nilainya harus diakui turun 5,35 persen akibat melemahnya permintaan dari pasar Eropa dan Amerika. Karena itulah, Kementerian Perdagangan akan fokus menjaga neraca perdagangan. Harapannya, nilai ekspor bisa menembus angka USD 203 miliar.

"Ini mengindikasikan barang-barang Indonesia daya saingnya tidak menurun, tetapi jadi jika neraca kita demikian (negatif dari segi nilai), itu lebih karena pasar dunia sedang lesu tahun ini," pungkasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Permendag 8 Tahun 2024 untuk Mudahkan Masuknya Barang Impor, Ini Poin-poinnya
Pemerintah Terbitkan Permendag 8 Tahun 2024 untuk Mudahkan Masuknya Barang Impor, Ini Poin-poinnya

Permendag 8 2024 memberikan relaksasi terhadap tujuh kelompok barang. Antara lain elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas dll.

Baca Selengkapnya