Samsung cetak rekor laba terbesar sepanjang sejarah

Merdeka.com - Pada triwulan ketiga tahun ini, raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, mencatatkan pendapatan terbesar sejak pertama kali berdiri. Perusahaan yang kondang dengan telepon seluler berbasis android itu mengumumkan berhasil meraup laba bersih USD 6 miliar atau setara Rp 5,7 triliun.

Lonjakan laba dibanding triwulan II itu mencapai 91 persen. Nominal ini menjadi semakin luar biasa jika dibandingkan triwulan III tahun lalu, saat itu Samsung hanya mampu meraih laba bersih USD 3,1 miliar, seperti dilansir the Wall Street Journal, Jumat (26/10).

Peningkatan kinerja ini terutama terdongkrak oleh kesuksesan produk Samsung Galaxy S III yang diluncurkan Mei lalu. Sampai bulan ini, diperkirakan 50 juta unit ponsel pintar itu dipasarkan di seluruh dunia, dan meraih status sebagai pemimpin pasar telepon genggam menguasai 35,2 persen pangsa pasar.

Analis pasar memperkirakan pendapatan tinggi ini terdongkrak oleh peluncuran produk dan pemasaran yang agresif selama musim liburan pada triwulan III lalu. Namun, dengan demikian, ada kemungkinan penjualan produk-produk Samsung bakal menurun di triwulan akhir 2012, atau minimal stagnan. Padahal perusahaan Negeri Ginseng itu tahun ini menargetkan laba USD 25 miliar.

Situasi itu disadari oleh Kepala Hubungan Masyarakat Samsung Robert Yi. Dia menyatakan perusahaannya sudah bersiap untuk menyaksikan penurunan profit di akhir tahun lantaran situasi perekonomian pasar potensial mereka masih belum menunjukkan perbaikan.

"Ketidakpastian global di Eropa dan Amerika diprediksi memperlambat kinerja pasar produk teknologi, namun kami akan terus berusaha mengejar target sampai akhir tahun," ungkapnya.

Salah satu hal yang diperkirakan bakal menghambat penjualan produk-produk komunikasi Samsung lainnya, adalah kompetisi ketat di pasar komputer tablet. Microsoft resmi meluncurkan sabak digital mereka yang memakai perangkat lunak Windows 8, dan digadang-gadang bakal merebut sebagian ceruk pasar yang selama ini dikuasai Apple dan Samsung.

Perusahaan ini kini berharap dapat meningkatkan pendapatan tidak hanya dari ponsel, tapi juga penjualan produk memori komputer. Triwulan III ini, laba dari sektor itu meningkat 12,9 persen dibanding triwulan sebelumnya. Produk lain mereka seperti televisi dan pendingin ruangan juga akan digenjot, karena hanya meningkat 1,6 persen dari tahun lalu.