Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suku bunga tinggi, perbankan desak pemerintah naikkan harga BBM

Suku bunga tinggi, perbankan desak pemerintah naikkan harga BBM Ilustrasi Pembatasan BBM. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Mandiri meminta pemerintah segera menerapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, pemberian subsidi, membuat impor BBM Indonesia terus tinggi sehingga menyebabkan defisit transaksi perdagangan.

Direktur Treasury, Financial Institutions and Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar menyatakan tingginya defisit transaksi perdagangan membuat bank sentral enggan menurunkan tingkat suku bunganya. Hal ini membuat tingkat penyaluran kredit menurun.

"Kita berharap pemerintah ada action terhadap subsidi bensin, pasti membaik dari segi bisnis perbankan. Ini salah satu poin untuk menurunkan suku bunga agar ekonomi lebih baik," ujar Royke di Jakarta, Rabu (27/8).

Dia mengaku selama ini pihaknya juga enggan menggenjot penyaluran kredit karena besarnya risiko kredit macet saat suku bunga tinggi.

"Bank itu gini, kita gregetan kalau mau ngasih kredit kalau bunganya tinggi, takut-takut gitu. Kalau orang berpikirnya kalau bunga tinggi kan mikir-mikir juga," jelas dia.

Royke mengungkapkan tingkat rasio kredit macet Bank Mandiri saat ini masih baik. "Kita punya NPL masih bisa dijaga, tapi kalau lama-lama ya namanya bisnis enggak selalu baik. Makanya kita saling monitor itu. Kalau perbankan itu pengennya suku bunga rendah," ucap dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah

Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.

Baca Selengkapnya